This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 29 Januari 2019

Pengertian, Fungsi dan Implementasi Computer Vision

Pengertian Computer Vision

Apa itu Komputer Vision? Mungkin beberapa orang sangat asing sekali dengan istilah komputer vision. Kebanyakan orang hanya tahu apa itu komputer saja. Akan tetapi seiring perkembangan komputer seperti sekarang ini komputer mulai dikembangkan menjadi lebih canggih.

Computer Vision adalah suatu ilmu dalam teknik informatika yang memungkinkan sebuah komputer dapat melihat obyek atau benda yang ada disekelilingnya. Sehingga dengan mampu melihat obyek yang ada disekitarnya maka komputer mampu menganalisis benda atau gambar yang ada didepannya sehingga informasi tersebut dapat diterima dan bisa menghasilkan perintah tertentu.

Sebagai contoh implementasinya adalah penggunaan Scan QR dimana ketika kita melakukan scan QR maka akan memberikan perintah atau kode khusus ke komputer.


Baca Juga: Perbedaan Web Developer dan Web Programer

Fungsi Computer Vision

Computer Vision memiliki banyak fungsinya sehingga mampu membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah fungsi dari Computer Vision

a. Memperoleh Informasi Yang Lebih Jelas sehingga Mengurangi Terjadinya Kesalahan
Dengan memanfaatkan Computer Vision kita mampu mengetahui obyek menjadi lebih jelas. Seperti halnya pada penggunaan kamera sehingga mampu menangkap obyek atau gambar menjadi lebih jelas.

b. Meningkatkan Kualitas Gambar
Dengan menggunakan Computer Vision gambar atau foto yang diambil menggunakan kamera menjadi lebih jelas dan jernis. Hal tersebut dinamakan image processing sehingga dengan adanya image processing ini memungkinkan untuk dapat mengurangi noise yang pada gambar.

c. Mampu Menganalisis 
Computer Vision memungkinkan komputer dapat menganalisis proses selanjutnya. Sebagai contoh adalah penggunaan mesin scanner selain dapat digunakan untuk menangkap gambar tetapi sistem komputer juga mampu untuk memproses untuk langkah selanjutnya.

d. Komputer Dapat Memahami Gambar atau Obyek
Dalam dunia industri seperti manufaktur, keberadaan computer vision akan sangat membantu proses produksi suatu barang. Sehingga dengan computer vision memungkinkan komputer dapat memahami apa yang harus dilakukan tanpa harus melalui campur tangan manusia. Hal ini berkaitan dengan teknik Artificial Interlligent.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi komputer dan Teknologi Komunikasi

3. Penerapan Komputer Vision

Dengan adanya penemuan seperti Computer Vision ini diharapkan dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah Implementasi dari Computer Vision

a. Implementasi Computer Vision Pada Bidang Matematika
Computer vision mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bidang ilmu matematika. terutama pada bagian statistik, geometri dan juga optimasi. Bagian-bagian dalam matematika tersebut sangat berhubungan dengan komputer. Hal ini berkaitan dengan kecepatan proses data agar tidak memakan waktu yang lama.

b. Implementasi Computer Vision Pada Bidang kecerdasan Buatan
Penerapan Computer Vision pada bidang kecedasan buatan mungkin sangat sering kita jumpai seperti halnya robot, absen sidik jari, scan foto, dan hal-hal lainnya

Perbedaan Web Developer dan Web Programer

Perkembangan teknologi informasi memungkinkan untuk menghadirkan bidang pekerjaan baru bagi seseorang. Dahulu kala seseorang dikatakan bekerja jika seorang tersebut bekerja di kantor, bekerja sebagai pekerja pabrik atau bahkan pekerjaan lain. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka muncul bidang pekerjaan baru seperti web developer dan web programer.

Kebanyakan orang salah mengartikan bahwa kedua bisang pekerjaan tersebut adalag sama padahal pada kenyataanya kedua bisa pekerjaan tersebut memiliki tugas dan pekerjaan yang berbeda. Untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perbedaan web developer dan web programer.


1. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Definisinya

Dari sisi definisi, pengertian dari web programer adalah seseorang yang menuliskan sebuah kode untuk membuat sebuah program baik itu program aplikasi maupun perangkat lunak. Atau dalam bahasa sederhananya adalah seseorang yang membuat kode program untuk aplikasi atau software.

Sedangkan definisi dari Web developer adalah seseorang yang membangun aplikasi atau software, mengembangkan aplikasi atau software, dan membuat aplikasi sehingga aplikasi tersebut layar untuk diluncurkan ke publik untu bisa digunakan oleh orang banyak.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi

2. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Tugas dan Janggung Jawab

Jika dilihat dari tugas dan tanggung jawab antara web programer dan web developer bisa diartikan sebagai berikut Seorang web programer adalah menuliskan kode kode program  yang akan diaplikasikan kedalam sebuah web. Selain itu web programer bertanggung jawab dengan jalannya aplikasi yang dibut sehingga seorang web programer harus benar benar memperhatikan fungsi - fungsi yang ada didalam website yang telah dibuat.

Sedangkan Web Developer bertugas sebagai jembatan dari sumber-sumber yang diperlukan untuk website yang sedang dibuat

Baca Juga: Cara mematikan Program / Aplikasi Yang Not Responding

3. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Penguasaan Bahasa Pemrograman

Untuk menjadi seorang web programer harus menguasai bahasa pemrograman dari aplikasi atau software yangsedang dikembangkan. Tidak hanya bahasa pemrograman untuk web server tetapi seorang web programer juga harus menguasai aplikasi untuk client. Banyak bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang web programer antara lain Ruby on Rails, NET, Sublim, Editor PHP, PHP, dan juga Java Script.

Sedangkan sebagai Web Developer juga banyak bahasa pemrograman yang harus dikuasai. karena sebagai web developer minimal mengetahui jenis jenis pemrograman dasar yang populer seperti halnya Java, PHP, MySQL, ASP, dan Phyton. Karena pada dasarnya web developer adalah versi “Upgrade” dari web programmer.

Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini perkembangan teknologi Komputer dan teknologi komunikasi tidak bisa terpisahkan. Kedua teknologi ini berkembang sangat pesat secara bersamaan. Akan tetapi kadang kita salah menafsirkan bahwa teknologi komputer juga sama dengan teknologi komunikasi.

Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Untuk bisa mengetahui perbedaan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi kita harus melihat dari berbagai sisi. Berikut adalah perbedaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi


1. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari Sisi Definisi

Bila dilihat dari sisi pengertian atau definisi dari masing masing teknologi tersebut Teknologi Komputer atau teknologi informasi adalah sebuah studi yang menggunakan peralatan elektronika khususnya komputer untuk menganalisis, menyimpan dan mendistribusikan informasi, baik itu kata-kata, angak atau juga gambar (Kamus Oxford, 1995) sedangkan Teknologi Komunikasi adalah sebuah perangkat keras yang terdapat didalam sebuah struktur organisasi yang mempunyai nilai sosial sehingga perangkat itu bisa mengumpulkan, memproses, serta saling tukar menukar informasi bersama individu-individu yang lain.

Baca Juga: Cara Mematikan Program / Aplikasi Yang Not Responding

2. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari sisi Alat Yang Digunakan

Jika dilihat dari segi alat yang digunakan teknologi komputer sudah sangat jelas menggunakan sebuah perangkat komputer, laptop, kalkulator dan perangkat yang lain. sedangkan teknologi komunikasi menggunakan perangkat yang sering digunakan untuk komunikasi dan juga pertukaran sebuah file seperti surat, telepon, radio, ponsel, televisi, faksmile, walkie talkie, dan mic.

Baca Juga: Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

3. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari sisi Fungsinya

Apabila dilihat dari segi fungsi maka perbedaaan teknologi tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut: Teknologi komputer berfungsi untuk menciptakan sebuah program komputer yang mana program, tersebut dapat mengahsilkan seseuatu. Contohnya, program microsoft word, microsoft word sendiri adalah sebuah aplikasi yang berguna untuk membuat sebuah dokumen.selain itu juga aplikasi web browser dimana web browser diciptakan untuk memudahkan para pengguna teknologi komputer agar dapat menjelajah dunia melalui internet. Sedangkan Teknologi Komunikasi berfungsi untuk memudahkan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain tanpa dihalangi oleh jarak. Contohnya surat. Dengan adanya surat, orang yang satu dapat menjalin hubungan meskipun terpisahkan jarak yang lumayan jauh. Contoh lainnya adalah telepon dan ponsel. Fungsi utama dengan diciptakannya telepon dan ponsel juga sama dengan surat. Hanya saja , dengan menggunakan telepon dan ponsel, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi jauh lebih cepat dibandingkan surat.

Rabu, 23 Januari 2019

Pengertian dan Macam Lensa Sebagai Aksesoris Kamera

Pengertian Lensa Sebagai Aksesoris Kamera

Apa itu lensa kamera? Lensa merupakan ujung tombak dari kamera. Bagus atau tidaknya hasil jepretan gambar hasil pemotretan sangat bergantung dari kualitas lensa yang dimiliki. Ketajaman detail, kontras, dan kualitas warna sangat dipengaruhi oleh kualitas lensa. Dalam hal ini lensa adalah faktor yang paling penting dalam menghasilkan kualitas foto.

Macam-macam Lensa Sebagai Aksesoris Kamera

Pada saat ini terdapat bermacam-macam jenis kamera, terutama kamera SLR, maka jenis lensa pun tentu berbeda dan sangat beragam selain itu jumlah maupun produsennya sangat banyak. Lensa tidak hanya diproduksi oleh pembuat kamera tapi banyak juga produsen yang khusus hanya memproduksi lensa. Berikut adalah macam-macam lensa pada kamera

1. Lensa Standar
Lensa ini dinamakan lensa standar karena lensa ini mempunyai fokus yang sesuai dengan pandangan mata manusia. Sudut pandang lensa ini sama dengan sudut pandang mata manusia, Jadi tidak menjauhkan obyek maupun mendekatkan objek. Fokus pada lensa standar adalah 50 mm.


Baca Juga: Penegrtian dan Fungsi Blitz Sebagai Aksesoris Kamera

2. Lensa Sudut Lebar
Lensa sudut lebar atau bisa disebut juga dengan Wide Angle Lens. Dengan lensa ini memungkinkan kita dapat menangkap obyek lebih banyak. Hal ini dikarenakan sudut lensa ini lebih lebar, sesuai dengan namanya Wide Angle Lens yaitu Lensa Sudut Lebar. Dengan menggunakan lensa ini maka obyek menjadi lebih jauh dan mengecil. Fokus pada lensa ini adalah 17 mm, 20mm, 24mm, 28mm dan 35mm.


3. Lensa Mata Ikan
Lensa mata ikan atau biasa disebut juga dengan Fish Eye Lens. Mengapa dinamakan Fish Eye Lens? karena lensa ini sesuai dengan bentuk dari lensa ini yang memiliki permukaan yang sangat cembung seperti mata ikan koki yang melotot. Lensa ini sebenarnya dapat dikategorikan sebagai Lensa Sudut Lebar namun karena dia memiliki sudut yang sangat lebar dan memiliki titik fokus yang begitu pendek yaitu 14 mm, 15 mm atau 16 mm dan bentuknya yang melotot seperti mata ikan maka dinamakan Lensa Mata Ikan atau Fish Eye Lens.


4. Lensa Tele
Lensa Tele merupakan lensa yang paling banyak digemari oleh paparazi karena dengan menggunakan lensa ini memungkinkan fotografer bisa menangkap dan mendekatkan jarak obyek. Dengan menggunakan lensa tele, obyek yang jauh dapat terlihat lebih dekat.


Baca Juga: Operasi Dasar Penggunaan Kamera

5. Lensa Zoom
Pada saat sekarang ini lensa zoom merpakan lensa yang paling populer karena lensa ini sangat praktis. Dengan memiliki sebuah lensa zoom itu sama artinya dengan memiliki beberapa buah lensa, karena kemampuan lensa ini yang dapat merubah titik fokusnya. Dengan kelebihan yang dimiliki
lensa ini, kita tidak perlu membawa lensa terlalu banyak dan tidak perlu lagi mengganti-ganti jenis lensa apabila hendak hunting foto. Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80mm, 35-70, 80-200mm, 70-300mm.


Sabtu, 19 Januari 2019

Cara Mematikan Program / Aplikasi Komputer Yang Not Responding

Aplikasi atau Program Mengalami Not Responding?

Sebagai user komputer tentunya kita pernah menglami program yang not responding. Ketika aplikasi mengalami not responding kita harus menunggu sampai aplikasi bisa diproses oleh sistem sehingga mengakibatkan aplikasi tidak bisa berjalan. Akan tetapi kadang kadang aplikasi yang not responding tetap tidak bisa berjalan meskipun kita sudah menunggu terlalu lama sehingga sangat menyita waktu kita, terlebih lagi komputer yang kita gunakan menjadi sangat lambat.

Untuk itu pada kesempatan kali ini www.teorikomputer.com akan berbagi cara mematikan secara paksa program atau aplikasi yang not responding. Kita bisamenggunakan Windows task manager untuk menutup aplikasi yang not responding secara paksa.

Baca Juga: Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

Task Manager merupakan aplikasi bawaan windows yang berisi daftar aplikasi yang dijalankan oleh sistem. Untuk membuka aplikasi ini anda bisa menekan tombol CTRL + SHIFT + ESC secara bersamaan. Selain itu anda bisa menekan CTRL + ALT + DELETE kemudian pilih Start Task Manager.


Baca Juga: Cara Membuat Ranking Secara Otomatis di Microsoft Excel

Setelah kita tekan tombol tadi maka akan muncul jendela Windows Task Manager. Pada jendela ini banyak sekali menu yang ada seperti: Aplications, Processes, Services, Performance, Networking dan User. Untuk menutup aplikasi secara paksa kita pilih menu aplication kemudian pilih aplikasi yang akan di hentikan. Klik aplikasi kemudian pilih End Task.

Jumat, 18 Januari 2019

Tips Memilih Laptop Gaming Dengan Tepat

Game adalah permainan yang sangat menyenangkan. Dewasa ini game sudah beralih kedunia digital dmana kita bisa memainkan permainan atau game secara online. Game ini lebih menark dan lebih seru karena melibatkan teman teman meskipun kita tidak dalam satu lokasi.

Akan tetapi untuk memainkan game diperlukan peralatan yang memadai sehingga permainan kita lebih optimal. Salah satu alat untuk medukung game adalah laptop. Laptop adalah peralatan utama untuk kita bermain game. Untuk itu pemilihan laptop yang tepat sesuai dengan spesifikasi game akan meningkatkan kualitas permainan kita. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips untuk memilih laptop yang sangat handal digunakan untuk bermain game.


Tips Memilih Laptop Gaming yang Tepat

memiliki laptop dengan spesifikasi yang baik untuk game tidak harus mahal. Kita hanya perlu mengetahui kebutuhan perangkat keras dan apa yang harus ditingkatkan untuk bisa menjalankan game dengan baik. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memilih laptop game.

1. Perhatikan seri chipset VGA, bukan besar memory VGA
Beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan seseorang pada saat membeli laptop gaming yaitu lebih memperhatikan besar kapasitas memory pada VGA atau VRAM daripada seri chipset yang terdapat VGA tersebut. Padahal yang yang perlu diperhatikan adalah seri chipsetnya, bukan besar memorynya. Berbeda dalam hal desain grafis, VRAM sangatlah penting tetapi dalam gaming tidak terlalu dibutuhkan.

Baca Juga: Tips Mengamankan Flashdisk Dari Virus Komputer

2. Pemilihan Laptop dengan Procesor yang Tepat
Selain VGA, peran processor ketika menjalan sebuah alikasi juga perlu diperhatikan. Krena semakin bagus processor tentunya kecepatan akses juga semakin cepat.

3. Besar Kapasitas memori RAM yang ada pada Laptop
Semakin besar kapasitas RAM yang dimiliki laptop semakin lancar pula proses multitasking. Jangan terlalu disibukkan dengan clock speed RAM karena rata-rata game saat ini lebih mengutamakan kapasitas RAM daripada clock speed RAM.

4. Memperhatikan kapasitas hard disk Untuk media Penyimpanan
Pastikan kapasitas hard disk yang dimiliki laptop adalah minimal sebesar 500GB. Jika anda mempunyai dana lebih, tidak ada salahnya meng-upgradenya menjadi lebih besar lagi.

5. Pilih laptop yang bisa diupgrade Perangkat Kerasnya
Meskipun tidak semua komponen pada laptop dapat di upgrade. Usahakan memilih laptop yang mendukung upgrade komponen seperti RAM dan hard disk. Dengan mengupgrade komponen, dapat meningkatkan kinerja pada laptop. Komponen yang terutama di upgrade adalah RAM dan yang kedua adalah hard disk.

Baca Juga: Cara Mengamankan Data dari Serangan Hacker

6. Perhatikan ukuran layar laptop
Ukuran layar merupakan indikator kenyaman dalam bermain game. Pilih ukuran layar sesuai kebutuhan, saya rasa laptop dengan ukuran layar 14″ sudah lebih dari cukup.

7. Pilih laptop yang memiliki beragam port
Pilihlah laptop yang menawarkan konektivitas yang beragam . Pastikan laptop tersebut memiliki minimal port-port berikut : USB 2.0 port, USB 3.0 port, HDMI port, D-Sub port
USB 2.0 port dan USB 3.0 port tentunya sangat penting guna memasang peripheral yang mendukung kenyamanan gaming seperti mouse, keyboard, maupun joystick. Kurang menarik rasanya jika menggunakan keyboard internal (bawaan laptop) maupun touchpad ketika bermain game.

8. Perhatikan lama garansi laptop
Hampir semua laptop baru yang diperjualbelikan tentunya memiliki garansi dari toko maupun dari pabriknya. Karena permainan game mengharuskan laptop untuk bekerja maksimal maka pemilihan lama garansi sangat diperlukan karena jika mengalami kerusakan pada laptop kita bisa menggunakan garansi tersebut untuk memperbaiki laptop kita.

Rabu, 16 Januari 2019

Operasi Dasar Penggunaan Kamera

Pada beberapa tahun ini perkembangan kamera sangat pesat sekali terlebih lagi dengan adanya media social seperti instagram, facebook, twitter dan lainnya peran kamera menjadi sangat penting sekali. Kebanyakan orang menjadi tertarik untuk memiliki kamera sendiri untuk menunjang pengambilan gambar yang lebih bagus untuk di upload pada media social.

Kebanyakan orang awam akan sangat kesulitan mengoperasikan kamera karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan penggunaan kamera. Bahkan untuk menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik juga diperlukan teknik-teknik pengambilan gambar yang tidak hanya sekedar mengambil sebuah gambar dari kamera. Ketika kita hanya asal saja mengambil, gambar maka hasil yang didapatkan tidak akan maksimal.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Blitz Pada Asesoris Kamera

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tentang operasi dasar penggunaan kamera sehinga ketika seorang yang baru saja membeli sebuah kamera maka tutorial ini sangat tepat untuk anda. Berikut adalah operasi dasar kamera

Pada prosedur percobaan ang dilakukan ini mode operasi yang akan digunakan adalah (Auto), yaoti sebuah mode yang hanya perlu untuk mengarahkan kamera dan mengambil gambar (point and shoot). Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Nyalakan kamera, untuk menyalakan kamera anda bisa menggeser switch pada kamera ke posisi ON.


2) Selanjutnya adala pilih Mode Auto dan pilih saklar focus pada auto.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Filter Sebagai Asesoris Kamera

3) Pada control panel periksalah kondisi berikut:


4) Ambillah beberapa gambar (foto), dengan menekan tombol shutter release.

Selasa, 15 Januari 2019

Pengertian dan Fungsi Blitz Pada Asesoris Kamera

Pengertian Blitz Pada Asesoris Kamera

Blitz atau bisa kita kenal dengan Lampu Kilat ataupun Flash merupakan sebuah perangkat yang mampu memberikan cahaya buatan pada obyek gambar yang akan kita ambil. Perangkat ini digunakan pada saat memotret atau mengambil gambar pada saat kondisi ruang kekurangan cahaya, seperti pada saat kita mengambil gambar di dalam ruangan, di tempat-tempat yang gelap, pengambilan gambar pada saat malam hari, dan lain sebagainya.

Fungsi Blitz Sebagai Asesoris Kamera

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa blitz sendiri adalah lampu kilat dimana lampu kilat ini berfungsi untuk memberikan cahaya pada saat kita mengambil gambar sehingga akan menghasilkan jepretan foto yang sangat bagus.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Filter Sebagai Asesoris Kamera

Blitz sendiri memiliki ukuran kekuatan lampu kilat yang disebut dengan GN (Guide Number). Semakin besar nilai GN maka semakin kuat juga lampu kilat menerangi obyek, dalam pengertian semakin besar GN maka jangkauan lampu kilat ini akan semakin jauh, dan biasanya semakin
besar pula fisik lampu kilat tersebut.

Setiap Blitz atau lampu kilat memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung dari tipe dan
GN yang dimiliki dari perangkat tersebut. Akan tetapi efek lampu kilat ini ditentukan juga oleh besarnya bukaan diafragma dan kecepatan film. Jadi semakin besar bukaan diafragma, maka akan semakin jauh daya jangkau sebuah blitz, begitu juga dengan kecepatan film, semakin besar ASA film maka daya jangkau blitz akan semakin jauh.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Tripod Sebagai Asesoris Kamera

Selain dipergunakan ditempat yang gelap atau kekurangan cahaya, blitz mampu juga dipergunakan pada tempat dan kondisi yang terang dengan tujuan tertentu. Misalnya untuk memotret obyek yang mendapat penyinaran oleh matahari dari sebelah kiri, maka di sebelah kanan obyek akan menampilkan bayangan hitam yang sangat kuat, maka dengan menggunakan blitz akan melembutkan atau mengurangi efek bayangan yang terlalu gelap yang ditimbulkan oleh cahaya matahari yang sangat kuat tersebut. Teknik ini biasa disebut dengan Fill in.

Pengertian dan Fungsi Filter Sebagai Asesoris Kamera

Pengertian Filter

Filter adalah sebuah kaca yang mempunya bahan bermutu tinggi yang dipasang di bagian depan kamera. kalau kita melihat kebanyakan kamera yang di pakai oleh seorang photografi maka kita tidak asing lagi dengan yag namanya filter. Sebenarnya filter tidak ada pada saat kita membeli kamera baru sehingga kita harus membeli sendiri filter sebagai tambahan pada kamera kita. Untuk membeli sebuah filter kita juga harus menyesuaikan dengan lensa kamera yang di

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Tripod Sebagai Asesoris Kamera


Fungsi Filter sebagai Asesoris kamera dan Pelindung Anti Gores Lensa

Di dalam dunia fotografi, kita akan mendapati berbagai macam jenis filter, mulai dari yang
hanya berguna untuk memperindah gambar, sampai filter yang memiliki kemampuan yang dapat
memberikan efek-efek khusus pada foto. Salah satu filter yang direkomendasikan untuk selalu dipasang pada kamera adalah filter type A1 Skylight atau UV. Di samping filter tersebut dapat melindungi lensa dari goresan, juga filter mempunyai sifat yang netral dimana tidak akan merubah warna asli dari gambar atau foto.

Baca Juga: Jenis - Jenis Kamera Dalam Multimedia

Selain kedua jenis filter di atas, masih banyak jenis filter yang digunakan, misalnya Polarizing, yang efeknya membuat warna langit menjadi lebih pekat dan warna permukaan air menjadi lebih bening. Diffusion atau disebut juga Soft Focus memberikan efek yang lembut pada foto. Filter ini biasa digunakan pada saat pengambilan closeup. Ada juga filter Cross Screen yang memberikan efek bintang pada lampu dan masih banyak lagi.

Senin, 14 Januari 2019

Pengertian dan Fungsi Tripod Sebagai Aksesoris Kamera

Pengertian dan Fungsi Tripod Sebagai Aksesoris Kamera

Tripod merupakan aksesoris pada kamera yang digunakan untuk membantu dalam menyangga kamera pada saat pengambilan gambar. Tripod atau bisa disebut juga kaki tiga juga bisa diartikan sebuah alat yang berfungsi untuk menahan getaran pada kamera, biasannya digunakan untuk kecepatan rana yang lambat dan sangat lambat. Misalnya saat hendak memotret keindahan kota di malam hari dengan kecepatan 1 detik atau memotret obyek dengan cahaya yang sangat kurang tanpa mengunakan lampu tambahan seperti blitz dengan kecepatan di bawah 1/10 detik.

Baca Juga: Jenis - jenis kamera Dalam Multimedia

Gambar TripoD sebagai Aksesoris Kamera


Dengan menggunakan aksesoris Tripod maka kamera akan terhindar dari guncangan atau gerakan yang tidak perlu yang diakibatkan oleh berbagai hal seperti kamera goyang karena getaran tangan atau goyang karena tarikan nafas, gerakan pada saat tangan bergetar atau pada saat kita kita mengambil gambar yang bergerak. dan dengan menggunakan tripot fotopun akan tetap tajam dan indah walau menggunakan speed yang lambat.

Baca Juga: Sejarah Fotografi dalam Perkembangan Multimedia

Selain tripod, monopod memiliki fungsi yang hampir sama dengan tripod, namun hanya memiliki satu kaki jadi kita masih harus tetap memegangnya. Monopod hanya menghindari getaran secara vertikal.

Sabtu, 12 Januari 2019

Jenis-jenis Kamera dalam Multimedia

Dalam perkembangannya kamera memiliki banyak perubahan baik dari segi bentuk maupun kemampuan yang dimilikinya. Pada Saat ini kamera dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu kamera analog dan kamera digital. Kamera analog mengambil gambar dari cahaya yang ditangkap lensa, kemudian menyimpan hasilnya pada negative film. Pada kamera digital terdapat perangkat sensor yang digunakan sebagai penangkap gambar CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide) lebih dari jutaan pixel (picture element). Sensor yang dimaksud adalah suatu chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak jumlah pixel pada sensor, maka gambar yang dihasilkan akan semakin detail.

Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD (charged-couple device semiconductor) dan CMOS (complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Media penyimpan yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan XD.

Baca Juga: Cara Menggunakan Kamera dan Prinsip Kerja Kamera dalam Multimedia

Pada Saat ini terdapat banyak beredar kamera digital dari banyak produsen kamera, dengan kemampuan baik dari jumlah pixel, kapasitas memori, dan fiturfitur tambahan lainnya. Secara umum kamera dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:

1) Kamera Pocket
Kamera pocket atau biasa disebut juga kamera saku, karena memiliki ukuran yang kecil dan mudah dibawa ke mana-mana serta sangat praktis dan mudah digunakan karena tidak perlu melakukan pengaturan apapun dan yang paling penting yaitu fotonya pasti jadi karena semuanya sudah diatur oleh kamera. Jadi dalam hal ini sang fotografer tidak perlu ikut campur masalah teknis kamera, pokoknya bidik dan jepret (point and shoot). Namun pada saat ini kamera pocket telah cukup berkembang dengan berbagai macam fasilitas seperti lensa zoom.


2) Kamera SLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex atau Cermin Lensa Tunggal), kamera ini disebut SLR karena cara kerja kamera ini yaitu pembidikannya dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa utama sehingga tidak terjadi efek paralaks (perbedaan bidikan dan hasil gambar yang ditangkap kamera) seperti yang terjadi pada kamera jenis range finder. Dengan kamera jenis ini, fotografer harus menentukan kecepatan shutter speed (kecepatan rana), aperture (bukaan diafragma) serta fokus, maka di sini fotografer adalah si penentu kualitas foto, apakah jadi kabur tidak karuan atau lebih indah dari aslinya. Dengan kamera SLR sang fotografer dapat berkreasi sebebasbebasnya dengan membuat efek-efek tertentu dengan cara membuat kombinasi yang berbeda antara shutter speed dan aperture. Selain itu, kamera SLR sangat banyak asesorisnya seperti berbagai jenis lensa, filter dan lain-lain. Dengan berkembangnya teknologi di bidang fotografi, maka saat ini kamera SLR juga memliliki kemampuan yang serba otomatis yang menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti fokus otomatis, kecepatan rana otomatis, dan bukaan diafragma otomatis, Namun selain dapat disetel otomatis, kamera tersebut dapat disetel manual. Kamera jenis SLR paling banyak digunakan oleh amatir maupun profesional, selain karena kemampuannya, menggunakan kamera jenis ini menurut mereka lebih menantang (mungkin maksudnya lebih ruwet karena harus menyetel ini dan itu.


3) Kamera Range Finder
Disebut Kamera Range Finder karena kamera ini pembidikannya secara langsung tanpa melalui lensa utama (sama dengan kamera pocket) beberapa fasilitasnya mirip dengan kamera SLR, seperti pengaturan diafragma, kecepatan rana, penyetelan fokus serta dapat ditambah asesoris seperti filter dan lain-lain. Kamera jenis ini sekarang sudah tidak populer lagi.


4) Kamera Medium Format
Kamera Medium Format memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan kamera jenis SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm. Dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, atau pun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil gambar yang besar.


Baca Juga: Sejarah Fotografi dari Tahun ke Tahun Dalam Perkembangan Multimedia

5) Kamera Large Format
Kamera Large Format disebut juga View Kamera, seperti pada namanya kamera jenis ini menggunakan film yang lebih besar, yaitu ukuran 4x5 inci atau 8x10 inci. Jika menginginkan hasil cetak ukuran yang sangat besar dengan kualitas yang sangat bagus biasanya menggunakan kamera ini. Kamera ini biasanya hanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan distorsi (minimal).


6) Kamera Instan
kamera instan memiliki kelebihan yaitu kecepatannya dalam menghasilkan gambar. Dengan kamera ini kita tidak perlu repot-repot melakukan proses cuci cetak film, sebab beberapa detik setelah selesai pengambilan gambar, maka hasilnya akan langsung jadi. Namun di samping kelebihan yang dimiliki, kamera inipun memiliki kekurangan. Karena film yang digunakan adalah film instan, yang tentunya tidak memiliki klise, maka hasil pemotretan tidak memungkinkan untuk dicetak ulang.


Cara Menggunakan Kamera dan Prinsip Kerja Kamera dalam Multimedia

Pengertian Kamera Digital dalam Multimedia

Kamera digital merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membuat gambar dari obyek, kemudian untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor (CCD dan CMOS) yang membuat hasil dari byek tersebut direkam dalam format digital dan dapat disimpan ke dalam media simpan digital seperti memori. Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut. Kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.

Baca Juga: Sejarah Fotografi dari Tahun ke Tahun dalam Perkembangan Multimedia 

Prinsip Kerja Kamera dalam Multimedia

Prinsip kerja kamera adalah dengan cara menangkap cahaya. Cahaya yang masuk ke dalam kamera melalui lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui viewfinder),kemudian difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya ini diterjemahkan dan diubah menjadi informasi digital untuk kemudian disimpan dalam media penyimpan. Cahaya masuk ke dalam kamera melalui bagian yang disebut lensa.

Baca Juga: Pengertian Fotografi Pada Multimedia

Cahaya dipastikan hanya boleh melalui bagian lensa ini yang berupa lubang (berbentuk lingkaran). Lubang ini ibarat jendela kamera ke dunia luar, dan jendela ini punya ukuran lubang tertentu, persis saat kita membuka mata atau menutup mata. Kamera sendiri juga memiliki komponen untuk mengatur kecepatan si lubang ini membuka saat kita perintahkan. Dengan mengatur dua properties ini, intensitas cahaya yang masuk ke kamera dapat diatur.


Selain itu Lensa juga berfungsi sebagai pengatur supaya cahaya secara tajam dapat difokuskan. Fokus adalah saat kita bisa melihat obyek pada visualisasi yang paling jelas, kebalikan dengan yang disebut blur. Kalau menyangkut cara kerja, fokus adalah saat cahaya yang dilewatkan tepat jatuh ke bidang sensor kamera, seperti setelah cahaya lewat kornea mata kita dan tepat jatuh di retina maka kita bisa fokus melihat suatu obyek.

Sejarah Fotografi dari tahun ke tahun dalam Perkembangan Multimedia

Pengertian Fotografi

Fotografi adalah melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.


Pada perkembangannya fotografi berkembang sangat pesat sejak pertama kali diciptakan, berikut adalah sejarah perkembangan fotografi:

1) 1822 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto Heliografi yang pertama dengan subyek Paus Pius VII, menggunakan proses heliografik. Salah satu foto yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun 1825.
2) 1826 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto pemandangan yang pertama, yang dibuat dengan pajanan selama 8 jam.
3) 1835 – William Henry Fox Talbot menemukan proses fotografi yang baru.
4) 1839 – Louis Daguerre mematenkan daguerreotype.
5) 1839 – William Henry Fox Talbot menemukan proses positif/negatif yang disebut Tabotype.
6) 1839 – John Herschel menemukan film negatif dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite of soda yang disebut hypo atau fixer.
7) 1851 – Frederick Scott Archer memperkenalkan proses koloid.
8) 1854 – André Adolphe Eugène Disdéri memperkenalkan rotating camera yang dapat merekam 8 citra berbeda dalam satu film. Setelah hasilnya dicetak di atas kertas albumen, citra tersebut dipotong menjadi 8 bagian terpisah dan direkatkan pada lembaran kartu. Kartu ini menjadi inspirasi
penyebutan (fr:carte de visite, bahasa Inggris:visiting card)
9) 1861 – Foto berwarna yang pertama diperkenalkan James Clerk Maxwell.
10) 1868 – Louis Ducos du Hauron mematenkan metode subtractive color photography.
11) 1871 – Richard Maddox menemukan film fotografis dari emulsi gelatin.
12) 1876 – F. Hurter & V. C. Driffield memulai evaluasi sistematis pada kepekaan emulsi fotografis yang kemudian dikenal dengan istilah sensitometri.
13) 1878 – Eadweard Muybridge membuat sebuah foto high-speed photographic dari seekor kuda yang berlari.

Baca Juga: Pengertian Fotografi dalam Multimedia

14) 1887 – Film Seluloid yang pertama diperkenalkan.
15) 1888 – Kodak memasarkan box camera n°1, kamera easy-to-use yang pertama.
16) 1887 – Gabriel Lippmann menemukan reproduksi warna pada foto.
17) 1891 – Thomas Alva Edison mematenkan kamera kinetoskopis (motion pictures).
18) 1895 – Auguste and Louis Lumière menemukan cinématographe.
19) 1898 – Kodak memperkenalkan produk kamera folding Pocket Kodak.
20) 1900 – Kodak memperkenalkan produk kamera Brownie.
21) 1901 – Kodak memperkenalkan 120 film.
22) 1902 – Arthur Korn membuat teknologi phototelegraphy;; yang mengubah citra menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan melalui kabel. Wire-Photos digunakan luas di daratan Eropa pada tahun 1910 dan transmisi antarbenua dimulai sejak 1922.
23) 1907 – Autochrome Lumière merupakan pemasaran proses fotografi berwarna yang pertama.
24) 1912 – Vest Pocket Kodak menggunakan 127 film.
25) 1913 – Kinemacolor, sebuah sistem "natural color" untuk penayangan komersial, ditemukan.
26) 1914 – Kodak memperkenalkan sistem autographic film.
27) 1920s – Yasujiro Niwa menemukan peralatan untuk transmisi phototelegraphic melalui gelombang radio.
28) 1923 – Doc Harold Edgerton menemukan xenon flash lamp dan strobe photography.
29) 1925 – Leica memperkenalkan format film 35mm pada still photography.
30) 1932 – Tayangan berwarna pertama dari Technicolor bertajuk Flowers and Trees dibuat oleh Disney.
31) 1934 – Kartrid film 135 diperkenalkan, membuat kamera 35mm mudah digunakan.
32) 1936 – IHAGEE membuat Ihagee Kine Exakta 1. Kamera SLR 35mm yang pertama.
33) 1936 – Kodachrome mengembangkan multi-layered reversal color film yang pertama.
34) 1937 – Agfacolor-Neu mengembangkan reversal color film.
35) 1939 – Agfacolor membuat "print" film modern yang pertama dengan materi warna positif/negatif.
36) 1939 – View-Master memperkenalkan kamera stereo viewer.
37) 1942 – Kodacolor memasarkan "print" film Kodak yang pertama.
38) 1947 – Dennis Gabor menemukan holography.
39) 1947 – Harold Edgerton mengembangkan rapatronic camera untuk pemerintah Amerika Serikat.
40) 1948 – Kamera Hasselblad mulai dipasarkan.
41) 1948 – Edwin H. Land membuat kamera instan yang pertama dengan merk Polaroid.
42) 1952 – Era 3-D film dimulai.
43) 1954 – Leica M diperkenalkan.
44) 1957 – Asahi Pentax memperkenalkan kamera SLR nya yang pertama.
45) 1957 – Citra digital yang pertama dibuat dengan komputer oleh Russell Kirsch di U.S. National Bureau of Standards (sekarang bernama National Institute of Standards and Technology, NIST).
46) 1959 – Nikon F diperkenalkan.
47) 1959 – AGFA memperkenalkan kamera otomatis yang pertama, Optima.
48) 1963 – Kodak memperkenalkan Instamatic.
49) 1964 – Kamera Pentax Spotmatic SLR diperkenalkan.
50) 1973 – Fairchild Semiconductor memproduksi sensor CCD skala besar yang terdiri dari 100 baris dan 100 kolom.
51) 1975 – Bryce Bayer dari Kodak mengembangkan pola mosaic filter Bayer untuk CCD color image sensor.
52) 1986 – Ilmuwan Kodak menemukan sensor dengan kapasitas megapiksel yang pertama.
53) 2005 – AgfaPhoto menyatakan bangkrut. Produksi film konsumen bermerk Agfa terhenti.
54) 2006 – Dalsa membuat sensor CCD dengan kapasitas 111 megapixel, yang terbesar saat itu.
55) 2008 – Polaroid mengumumkan penghentian semua produksi produk film instan berkaitan dengan semakin berkembangnya teknologi citra digital.
56) 2009 - Kodak mengumumkan penghentian film Kodachrome.

Pengertian Fotografi pada Multimedia

Apa yang Dimaksud Dengan Fotografi?

Didalam istilah multimedia sering sekali kita mendengar tentang istilah fotografi. Mungkin kebanyakan orang menganggap bahwa fotografi adalah mengambil gambar menggunakan kamera atau memfot gambar. Untuk mengenal lebih jauh tentang fotografi perhatikan penjelasan berikut:

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fotos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.). Fotografi adalah melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari
suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Sumber Gambar: parenting.co.id

Apa yang Dimaksud Dengan Prinsip Fotografi?

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan yang disebut lensa.
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter.

Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (Shutter speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pencahayaan (exposure). Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.