This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Wireless. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wireless. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 November 2018

Perbedaan Frekuensi Wi-Fi 2.4 GHz dan 5 GHz, Mana Yang Lebih Baik ?

Perbedaan Frekuensi Wi-Fi 2.4 GHz dan 5 GHz - Wi-Fi merupakan salah satu media komunikasi berbasis wireless atau nirkabel / tanpa kabel, Wi-Fi umumnya digunakan pada sebuah jaringan Wireless LAN (WLAN) untuk menghubungkan berbagai macam perangkat elektronik seperti Printer, Laptop, Tablet dan juga Smartphone.

Penggunaan Wi-Fi pada sebuah jaringan komputer dipilih karena kemudahan instalasi dan juga lebih efisien dibanding jaringan yang menggunakan media kabel (wired). Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan Wi-Fi juga lebih sedikit.

Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Wireless

Dalam proses transmisi data, jaringan Wi-Fi tidak bisa dipisahkan dari yang namanya frekuensi. Setidaknya ada dua jenis frekuensi yang dipakai oleh jaringan Wi-Fi yaitu frekuensi 2.4 GHz dan juga frekuensi 5 GHz.

Ketika membeli sebuah router Wi-Fi, kamu pasti akan menemukan label 2.4 GHz atau 5 GHz pada kemasannya, hal itu untuk memberitahukan pada frekuensi berapa router Wi-Fi tersebut berjalan.

Tapi tahukah kamu apa perbedaan antara frekuensi 2.4 GHz dan juga 5 GHz pada jaringan Wi-Fi ? Kalau belum tahu sebaiknya kamu lanjutkan membaca artikel ini agar kamu tahu perbedaan antara keduanya sebelum memutuskan untuk membeli sebuah wireless router.

Perbedaan Frekuensi 2.4Ghz dan 5Ghz Pada Jaringan Wi-Fi

Ada beberapa faktor yang membedakan antara frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz, pada artikel ini saya akan menjelaskan perbedaan di antara keduanya dengan harapan bisa memberikan sedikit gambaran bagi teman-teman yang belum mengetahuinya.

#1. Bandwidth
Dari segi bandwidth frekuensi 5 GHz memiliki data rate yang lebih besar yaitu bisa mencapai 1300 Mbps (802.11ac), sedangkan untuk frekuensi 2.4 GHz maksimal hanya memiliki data rate mencapai 600 Mbps (802.11n).

Namun kecepatan bandwidth pada masing-masing frekeunsi sebetulnya tergantung dari standarisasi atau protokol yang dipakai ketika kita mensetup sebuah wireless router. Contohnya adalah protokol 802.11g yang dipakai oleh frekuensi 2.4 GHz memiliki data rate yang sama dengan protokol 802.11a yang dipakai oleh frekuensi 5 GHz yaitu mencapai 54 Mbps.

#2. Jangkauan Sinyal
Frekuensi 5 GHz memiliki jangkauan yang lebih pendek dibandingkan dengan frekuensi 2.4 GHz. Hal ini sebetulnya wajar karena dalam ilmu fisika, semakin tinggi suatu frekuensi maka gelombangnya akan semakin pendek, sedangkan jika frekuensinya lebih rendah maka gelombangnya akan semakin panjang.

Jadi kesimpulannya adalah, sinyal wifi yang beroperasi di frekuensi 2.4 GHz akan memiliki daya pancar yang lebih jauh daripada sinyal wifi yang beroperasi di frekuensi 5 GHz.

#3. Kekuatan Sinyal
Untuk kekuatan sinyal wifi yang beroperasi di frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz sebetulnya tidak ada patokan pasti, hal ini karena kekuatan sinyal sebuah wireless router dipengaruhi juga oleh antenna gain / power antenna.

Sedangkan antenna gain masing-masing wireless router tergantung kepada spesifikasi yang dibawanya, jadi setiap wireless router memiliki antenna gain yang berbeda-beda.

Namun secara teori yang saya baca di laman wikipedia, untuk wifi dengan frekuensi 2.4 GHz memiliki jangkauan sekitar 70 m (230 ft) dalam kondisi indoor dan 250 m (820 ft) dalam kondisi outdoor. Sedangkan untuk frekuensi 5 GHz hanya memiliki jangkauan sekitar 35 m (115 ft) saja untuk kondisi indoor.

Tapi itu kan cuma teori, karena implementasi di lapangan bisa saja hasilnya beda, banyaknya hambatan seperti tembok beton, lantai keramik dan lain-lain tentu saja akan mempengaruhi kekuatan sinyal wifi. 

#4. Interferensi
Interferensi merupakan permasalahan yang sering kita jumpai pada jaringan Wi-Fi, interferensi disebabkan karena terjadi tabrakan antar frekuensi dan juga channel yang sama dalam satu area. Baik frekuensi 2.4 GHz maupun frekuensi 5 GHz sama-sama berpotensi mengalami interferensi.

Frekuensi manakah yang memiliki potensi paling besar mengalami interferensi ? Jawabannya tentu saja frekuensi 2.4 GHz, kok bisa ? Hal ini disebabkan karena jangkauan sinyal wifi dengan frekuensi 2.4 GHz lebih jauh dan umumnya perangkat wireless lain seperti bluetooth, microwave dan telpon tanpa kabel menggunakan frekuensi 2.4 GHz, hal ini wajar mengingat frekuensi 2.4 GHz merupakan frekuensi yang lebih awal muncul dibandingkan dengan frekuensi 5 GHz.

Berbeda dengan frekuensi 2.4 GHz, frekuensi 5 GHz memiliki potensi yang lebih kecil mengalami interferensi, ini dikarenakan penggunaan frekuensi 5 GHz belum se-ramai frekuensi 2.4 GHz.

#5. Protokol
Poin terakhir yang membedakan keduanya yaitu dari protokol yang digunakan, untuk frekuensi 2.4 GHz menggunakan protokol 802.11b/g/n sedangkan frekuensi 5 GHz menggunakan protokol 802.11a/n/ac. 

Jenis-jenis protokol ini dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electronic and Electrical Engineer) yaitu suatu badan internasional yang mengurusi standarisasi dalam bidang teknologi informasi, salah satunya standarisasi frekuensi wifi.

Protokol 802.11a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi wifi dan masing-masing protokol memiliki data rate yang berbeda-beda dalam proses transmisi data, pembahasan lengkap mengenai protokol 802.11a/b/g/n/ac akan saya bahas pada artikel terpisah (Baca : Jenis-jenis protokol pada jaringan wireless IEEE 802.11).

Kesimpulan

Itulah uraian singkat mengenai perbedaan antara frekuensi 2.4 GHz dan frekuensi 5 GHz pada jaringan wifi. Lalu frekuensi manakah yang terbaik ?

Setiap frekuensi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sob, jika kita melihat dari sisi kecepatan transfer data dan potensi interferensi yang lebih sedikit, maka frekuensi 5 GHz adalah yang terbaik.

Namun kalau sobat lebih mementingkan jangkauan sinyal wifi yang lebih luas, maka pilihannya tentu saja frekuensi 2.4 GHz yang lebih baik. Jadi untuk urusan ini silahkan disesuaikan dengan kebutuhan saja.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.

Minggu, 27 Mei 2018

Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point

Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point - TOTOLINK merupakan brand di industri networking yang saat ini sedang berkembang, ini terbukti dari banyaknya para pegiat usaha RT/RW net yang mengulas mengenai produk wireless router dari brand yang satu ini baik di forum-forum maupun group facebook.

Kepopuleran perangkat jaringan dari brand TOTOLINK tidak lain karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau sehingga cocok untuk usaha kelas menengah seperti RT/RW net maupun untuk penggunaan rumahan.

Kebetulan pada kesempatan kali ini blog tutorialjaringan.com akan memberikan tutorial mengenai cara konfigurasi wireless router TOTOLINK N200RE menjadi mode access point, untuk topologinya sendiri kurang lebih seperti ini.
Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point
Dari topologi diatas bisa dilihat bahwa dibelakang wireless router TOTOLINK N200RE terdapat satu router mikrotik yang bertugas sebagai sever dhcp untuk client yang nantinya akan konek ke wifi yang dipancarkan oleh totolink.

Saya anggap sobat sudah paham apa dan bagaimana mode access point ini bekerja, apabila masih bingung silahkan baca tulisan saya sebelumnya yang mengulas apa itu access point, silahkan klik tautan dibawah ini sob ..

Baca juga : Penjelasan lengkap tentang perbedaan wireless router dan access point

Sudah paham sob ? oke lanjut ..

Tutorial Setting Router TOTOLINK N200RE Sebagai Access Point

Sebelum melakukan konfigurasi, terlebih dahulu sobat harus mengkoneksikan TOTOLINK N200RE ke laptop menggunakan sambungan kabel UTP, selanjutnya silahkan setting alamat IP di laptop sobat menjadi 192.168.1.x dengan netmask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1.

Kemudian buka web browser, dan ketikkan alamat IP 192.168.1.1 di URL bar, apabila muncul halaman login, silahkan login menggunakan username serta password admin.
Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point
Setelah berhasil login, klik menu Advanced Setup seperti yang saya tandai warna merah di pojok kanan atas.
Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point
Kemudian klik menu Operation Mode di bilah sebelah kiri ~> pilih AP Mode, lalu klik tombol Apply/Next>>.
Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point
Kemudian kita akan diarahkan ke halaman seperti gambar dibawah ini, disini kita bisa menentukan SSID yang diinginkan, jenis enkripsi, mode otentikasi dan juga password sesuai selera, selanjutnya klik tombol Connect.
Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point
Router akan restart otomatis, silahkan tunggu sampai proses restart selesai, biasanya memakan waktu sekitar 60 detik, setelah itu sobat akan logout otomatis & harus login kembali ke dalam menu konfigurasi.

Langkah terakhir adalah mengkonfigurasi alamat IP untuk si router yang kita setup sebagai mode access point ini, caranya klik menu Network ~> LAN Settings, kemudian tentukan alamat IP, Netmask, Default Gateway dan juga DNS sesuai dengan yang diberikan oleh router mikrotik.
Tutorial Cara Setting Router TOTOLINK N200RE Mode Access Point
Jangan lupa mengklik tombol Apply agar konfigurasi tidak hilang setelah router direstart.

Sampai disini semua konfigurasi telah selesai dilakukan dan router TOTOLINK N200RE sudah berhasil disetup menjadi mode access point, sekarang silahkan koneksikan kabel dari router mikrotik ke access point totolink di port WAN atau port internet.

Tahap Pengetesan

Untuk memastikan konfigurasi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, coba koneksikan handphone ke access point totolink melalui sambungan wifi, pastikan handphone sobat berhasil terkoneksi dan mendapatkan alamat IP dari router yang berfungsi sebagai server dhcp.

Kamis, 10 Mei 2018

Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater

Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater - Pada kesempatan kali ini blog tutorialjaringan.com akan membahas bagaimana cara setting router Linksys WRT54GL yang menggunakan firmware dd-wrt sebagai mode repeater bridge, sebetulnya sudah jarang sekali orang menggunakan router ini, maklum saja karena router type ini merupakan salah satu router lawas dengan spesifikasi yang kurang kekinian.

Namun jarang digunakan bukan berarti sama sekali sudah tidak ada yang menggunakan, karena beberapa client yang saya temui ternyata masih setia menggunakan router ini, baik digunakan untuk dijadikan router maupun sebagai repeater / range extender untuk memperluas jangkauan jaringan wifi.

Baca juga :
Perbedaan access point dan range extender
Kelebihan dan kekurangan jaringan wireless

Langkah pertama yaitu hubungkan laptop sobat ke router dengan kabel UTP, lalu setting alamat IP di laptop dengan segmen 192.168.1.x/24, kemudian akses alamat IP 192.168.1.1 melalui web browser.

Sobat akan diminta untuk mengubah username serta password untuk login ke menu konfigurasi router, silahkan ubah sesuai dengan yang diinginkan, lalu klik tombol Change Password.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Selanjutnya klik menu Status ~> Wireless kemudian scroll kebawah.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Lalu klik menu Site Survey, menu site survey ini berfungsi untuk mendiscovery access point yang berada diarea sekitar.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Dengan site survey, maka kita bisa melihat semua SSID yang dipancarkan oleh access point yang ada, mulai dari MAC Address dari access point tersebut, Channel yang digunakan, tingkat Noise, Beacon dan juga kekuatan signal (Rssi).

Silahkan pilih access point yang akan di-repeat dengan mengklik menu Join.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Klik Continue untuk melanjutkan.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Dengan mengklik tombol Continue seperti pada gambar diatas, secara otomatis sobat akan diarahkan ke menu Wireless, ada beberapa parameter yang harus disetting pada menu ini, diantaranya yaitu :

Wireless Mode : Repeater Bridge
Wireless Network Mode : Mixed
Wireless Network Name (SSID) : Akan terisi secara otomatis sesuai dengan SSID yang akan di-repeat
Network Configuration : Bridged (agar memiliki network dengan segmen yang sama dengan AP)

Konfigurasi ini akan diterapkan di interface wireless fisik (Physical Interface wl0) yang bertugas untuk menangkap sinyal dari access point utama yaitu KARINA 1. Kemudian klik Apply Settings.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Agar router bisa memancarkan SSID yang bisa dikonek oleh client, maka kita perlu menambahkan interface wireless virtual, caranya klik tombol Add.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Setelah mengklik tombol Add pada langkah sebelumnya, maka router akan membuat interface baru yaitu Virtual Interface wl0.1, interface virtual inilah yang nantinya akan memancarkan SSID untuk client, virtual interface ini juga bisa kita konfigurasi sesuai keinginan.

Wireless Network Name (SSID) : Isi sesuai keinginan sobat
Wireless SSID Broadcast : Centang Enable agar SSID ini nantinya bisa dipancarkan oleh router
Network Configuration : Bridged (agar memiliki network dengan segmen yang sama dengan AP)

Kemudian klik Apply Settings.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Langkah berikutnya yaitu mengkonfigurasi Wireless Security, masih di menu Wireless ~> kemudian klik submenu Wireless Security, untuk konfigurasi Pysical Interface wl0 harus sobat sesuaikan dengan konfigurasi disisi access point, mulai dari Security Mode, WPA Algorithms dan juga password harus sesuai, apabila tidak sesuai maka repeater tidak akan bekerja karena router tidak berhasil terkoneksi ke access point.

Sedangkan untuk Virtual Interface wl0.1 bisa sobat konfigurasi sesuai dengan keinginan.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Kita juga harus mematikan firewall pada router dengan cara men-disablenya di menu Security ~> Firewall, tujuannya agar router (yang dijadikan repeater) dapat terkoneksi ke ke access point, berdasarkan pengalaman saya, apabila firewall tidak di-disable hasilnya selalu gagal.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Langkah terakhir yaitu konfigurasi alamat IP, klik menu Setup ~> Basic Setup. Untuk langkah 1-4 silahkan sesuaikan dengan network dari access point di tempat sobat, untuk langkah 5 sifatnya opsional, apabila dicentang maka port WAN akan berfungsi layaknya port LAN.

Jangan lupa klik tombol Apply Settings lalu Save untuk menerapkan dan menyimpan konfigurasi.
Tutorial Cara Setting Router Linksys WRT54GL DD-WRT Mode Repeater
Sampai disini semua konfigurasi telah selesai dilakukan, seharusnya router sudah bisa me-repeat access point utama dan client sudah bisa terkoneksi ke SSID yang dipancarkan oleh repeater.

Kelebihan dari mode repeater ini yaitu proses instalasinya lebih mudah karena kita tidak perlu menghubungkan repeater dengan access point utama menggunakan kabel UTP, namun dibalik kepraktisannya, mode repeater juga memiliki kekurangan.

Kekurangannya yaitu stabilitas jaringan yang kurang baik, terlebih apabila repeater mendapatkan signal strength yang buruk dari access point utama, jadi sobat harus memastikan repeater ditempatkan di lokasi yang strategis dan mendapatkan signal strength yang bagus agar konektivitas jaringan tetap stabil.

Akhir kata, terimakasih sudah membaca dan semoga apa yang saya bagikan disini bisa bermanfaat untuk sobat semua, apabila berkenan silahkan share tulisan ini di akun social media sobat ya.

Minggu, 17 September 2017

7 Tips Mudah Mengamankan Jaringan WiFi

WiFi merupakan teknologi jaringan nirkabel atau tanpa kabel yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam proses pertukaran data, teknologi wifi menggunakan standarisasi IEEE 802.11 yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers.

Sedangkan jaringan komputer yang mengadopsi teknologi wifi umumnya disebut dengan WLAN (Wireless LAN), yaitu sebuah jaringan local area network yang memanfaatkan dan mengimplementasikan teknologi wireless untuk menghubungkan antar perangkat yang ada didalamnya.
7 Tips Mudah Mengamankan Jaringan WiFi
Source image : www.pixabay.com

Dengan adanya wifi tentu saja memberikan kemudahan kepada user karena user yang ingin terkoneksi dan mendapatkan akses internet tidak perlu repot memasangkan kabel LAN kedalam perangkat yang digunakannya.

Namun dibalik kemudahan tersebut ternyata wifi juga sangat rentan terhadap serangan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab baik itu sekadar untuk mendapatkan akses berupa password agar dapat terkoneksi ke jaringan maupun tujuan untuk mencuri data-data penting yang dimiliki oleh user.

Cukup banyak sekali tools-tools maupun software yang biasa digunakan untuk melakukan penetrasi jaringan wifi seperti aircrack-ng, mkd3, reaver, wifite maupun tools yang lainnya.

Didalam jaringan komputer memang tidak ada satupun system yang betul-betul aman dari serangan seperti h4ck!ng maupun cr4ck!ng, namun sebagai seorang administrator jaringan tentu saja kita dituntut agar dapat mengambil langkah preventif guna mengantisipasi dan juga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Di artikel kali ini saya akan membahas tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengamankan jaringan wifi baik itu di rumah, cafe, resto maupun kantor.


Cara Mudah Mengamankan Jaringan WiFi


Berikut tips sederhana untuk mengamankan jaringan wifi yang bisa sobat coba, meskipun sederhana tapi tidak bisa dilewatkan begitu saja, karena dari hal-hal sederhana inilah orang lain dapat dengan mudah membobol jaringan wifi yang kita miliki.


1. Mengubah Username Untuk Login Admin


Ini penting, setelah selesai menyeting router wifi, pastikan sobat mengubah username maupun password untuk login kehalaman menu konfigurasi, router wifi merk dan tipe apapun umunya menggunakan username dan password admin untuk login ke halaman konfigurasinya.

Apabila sobat lalai maka user lain selain administrator bisa dengan mudah mengotak atik konfigurasi yang ada didalam router.

2. Gunakan Password Unik dan Rumit


Gunakan password unik dan rumit baik itu password untuk login ke halaman menu konfigurasi maupun password wifi nya.

Password unik yang dimaksud adalah gunakan password yang tidak umum dan tidak mudah ditebak, hindari penggunaan Nama (nama sendiri, pacar, mantan), tanggal lahir, alamat rumah, alamat kantor dan lain-lain.

Password yang bagus biasanya berjumlah minimal 8 karakter dan terdiri dari kombinasi huruf dan angka, kombinasi huruf kecil dan huruf kapital maupun simbol tanda baca lainnya.

Dengan begitu, maka password sobat akan lebih aman dan tidak mudah di bobol menggunakan teknik brute force attack.

3. Mengganti Password Secara Berkala


Mengganti password wifi secara berkala merupakan salah satu langkah yang paling mainstream untuk mengamankan jaringan wifi, meskipun begitu mengganti password secara berkala sangat penting sekali, terlebih ketika jumlah user yang ada cukup banyak sehingga memungkinkan informasi password bisa bocor dari mulut ke-mulut.

4. Menggunakan Enkripsi 


Ada beberapa metode enkripsi yang terdapat pada pengaturan router wifi ketika kita men-setup jaringan wifi seperti WEP, WPA, WPA2-PSK dan WPA2-Enterprise.

WEP atau Wired Equivalent Privacy merupakan jenis enkripsi tertua yang ada saat ini, jenis enkripsi ini memiliki kelemahan dan kemudian digantikan oleh WPA (WiFi Protected Access), namun kelebihan dari WEP adalah kompatibel dengan semua perangkat.

WPA atau WiFi Protected Access merupakan salah satu metode enkripsi yang terdapat pada jaringan wifi, enkripsi ini diciptakan sebagai pelengkap enkripsi yang sudah ada sebelumnya yaitu WEP, jenis enkripsi ini lebih mutakhir dibandingkan dengan enkripsi WEP sehingga lebih sulit diretas. 

Sedangkan WPA2 adalah WiFi Protected Access versi 2, tentunya jauh lebih aman dibanding WEP maupun WPA, setiap perangkat router wifi keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan enkripsi WPA/WPA2 baik WPA2-PSK (personal) maupun WPA2-Enterprise.

Kenapa harus menggunakan enkripsi ? setiap lalu lintas data yang terjadi pada jaringan wifi (termasuk menginput password ketika konek ke wifi) dapat di sniffing dan dibaca menggunakan software network analyzer seperti wireshark dan yang sejenisnya, sehingga orang lain akan mengetahui password wifi yang kita ketik.

Nah dengan adanya enkripsi tentu saja password yang kita ketik tidak akan mudah dibaca oleh orang lain karena sudah di enkripsi atau diacak dengan algoritma tertentu, sehingga untuk membacanya diperlukan proses dekripsi, namun apabila kita menggunakan enkripsi canggih seperti WPA2 tentu saja akan sulit didekripsi.

5. Hide SSID / Matikan SSID Broadcast


SSID (Service Set Identifier) digunakan untuk mengidentifikasikan jaringan wireless, SSID juga sering disebut dengan istilah "Nama WiFi", fungsi dari SSID adalah untuk memudahkan user mengetahui keberadaan jaringan wifi yang ada disekitarnya, setiap perangkat wireless router maupun access point pasti memiliki SSID, tujuan nya adalah agar user dapat terkoneksi ke jaringan dengan cara mengkoneksikan perangkat nya melalui SSID tersebut.

Selain agar user dapat terkoneksi ke jaringan wifi, adanya SSID juga memberikan kemudahan terhadap attacker untuk melakukan penetrasi jaringan melalui SSID yang dibroadcast, untuk meminimalisir hal tersebut kita bisa mematikan fitur broadcast SSID yang ada pada router wifi maupun access point sehingga SSID wifi tidak akan muncul ketika di baik dari Smartphone maupun Laptop.

Dengan cara hide SSID nantinya setiap user yang ingin terkoneksi harus menambahkan jaringan wifi di setiap perangkatnya secara manual, apabila user yg ingin terkoneksi tidak mengetahui SSID nya tentu saja tidak akan bisa terkoneksi.

Cara ini cukup ampuh untuk mengamankan jaringan wifi, namun tidak sepenuhnya aman karena ada software khusus yang bisa digunakan untuk men-scan SSID wifi yang di hide.

6. MAC Address Filtering


MAC Address Filtering merupakan teknik pemblokiran akses terhadap sebuah device berdasarkan MAC Address yang ada pada device tersebut.

MAC Address (Media Access Control Address) merupakan alamat fisik pada sebuah network interface card (NIC) yang diimplementasikan pada layer data-link dalam tujuh lapisan OSI Layer, MAC Address bersifat unik yang berarti device satu dengan yang lainnya memiliki MAC Address yang berbeda.

Dengan MAC Address Filtering kita bisa menentukan apakah sebuah MAC address diijinkan atau di block, kita juga bisa memblock semua koneksi dari user yang MAC Address nya tidak terdaftar, sehingga hanya user-user tertentu yang MAC Address nya dimasukkan ke whitelist saja lah yang bisa terkoneksi.

Selengkapnya mengenai metode MAC Address Filtering bisa sobat baca disini (Baca : Cara mengamankan jaringan wifi dengan MAC Filter)

7. Mematikan IP DHCP 


Cara ini merupakan cara paling ampuh menurut saya, dengan mematikan IP DHCP memang akan mempersulit ketika kita ingin terkoneksi ke jaringan wifi, karena meskipun sudah menginput password yang benar device kita tidak akan bisa terkoneksi.

Namun disitulah letak keamanannya, agar bisa terkoneksi ke jaringan wifi, kita harus menginput IP Static secara manual sesuai dengan network yang diberikan oleh router, dengan kata lain semua orang yang mencoba konek selama tidak mengetahui network IP nya maka tidak akan bisa terkoneksi.

Dengan begitu kita tidak perlu repot-repot memikirkan password wifi dibobol oleh attacker, karena meskipun si attacker mengetahui password wifi nya tetap tidak akan bisa terkoneksi selama si attacker tidak mengetahui IP Static yang harus di input nya.


Kesimpulan


Itulah 7 Tips Mudah Untuk Mengamankan Jaringan WiFi agar aman dari tindakan-tindakan eksplotasi yang sangat merugikan, seperti yang sudah saya singgung diawal, didalam jaringan komputer memang tidak ada system yang betul-betul aman dari attacker, namun setidaknya kita sebagai admin jaringan sudah berupaya melakukan pencegahan-pencegahan maupun tindakan preventif lainnya dalam mengamankan jaringan yang kita kelola.

Demikian tulisan sederhana ini, semoga bermanfaat.


Kamis, 27 Juli 2017

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Review Singkat Router ASUS RT-N12HP_B1


Wireless Router RT-N12HP_B1 adalah varian router dari asus yang masuk ke kategori entry-level dan menengah, saat artikel ini dipublish harga dari router asus RT-N12HP_B1 berkisar antara 500-600 ribu rupiah di toko online.

Meskipun demikian, asus sudah membekali router ini dengan spesifikasi yang lumayan mumpuni, ini terbukti dengan hadirnya 2 buah antenna dengan masing-masing power 9 dBi, selain power antenna yang besar router inipun sudah dibekali dengan teknologi 802.11n dengan frequency 2,4 Ghz yang mampu menghantarkan data rates up to 300 Mbps.

Untuk spesifikasi lengkap nya sobat bisa mengunjungi website resmi nya DISINI.

Selain spesifikasi yang lumayan mumpuni untuk kelas entry-level dan menengah, router ini juga sudah dibekali 3 mode, yaitu :

  • Wireless router mode (default)
  • Repeater mode
  • Access Point (AP) mode

Ya, selain berfungsi sebagai mode wireless router (default) router ini juga bisa kita fungsikan sebagai Repeater / Range Extender yang berguna untuk memperluas area jangkauan sinyal wifi, dan tentunya mode Access Point.

Kalau sobat belum mengetahui fungsi dari masing-masing mode tersebut silahkan baca artikel saya sebelumnya.


Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point


Balik lagi ke pembahasan, pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial cara setting router asus RT-N12HP_B1 sebagai mode access point, untuk urutan topology nya sendiri kurang lebih seperti ini.

Modem ONT (enable dhcp server) ~> Router ASUS RT-N12HP_B1 (AP mode) ~> end user (smartphone, laptop, notebook dan lain-lain).

Dalam mode Access Point (AP), Router ASUS RT-N12HP_B1 terhubung ke router / modem utama menggunakan kabel UTP melalui port Ethernet (bukan port Internet atau port WAN).

Apabila kita mengkonfigurasi Router ASUS RT-N12HP_B1 sebagai mode access point maka secara default fitur-fitur yang ada pada router seperti firewall, IP Sharing (DHCP Server), dan NAT akan dinonaktifkan secara otomatis. Jadi, router hanya akan berfungsi sebagai bridge saja.

Untuk tahap konfigurasinya terlebih dahulu sobat harus menghubungkan Laptop ke port Ethernet pada router menggunakan kabel UTP, kemudian buka browser dan ketikkan default IP 192.168.1.1 pada URL bar browser.

Setelah berhasil login maka akan muncul tampilan antarmuka seperti gambar dibawah, klik tombol GO untuk memulai.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Berikutnya klik tombol Manual Setting seperti terlihat pada gambar dibawah.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Pada menu ini kita bisa mengubah username dan password administrator yang kita gunakan untuk masuk ke halaman konfigurasi router.

Router Login Name = isi dengan username yang diinginkan
New Password = isi dengan password baru
Retype New Password = ketik ulang password baru

Berikutnya klik tombol Next.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Disini kita akan dihadapkan pada opsi apakah router akan di set sebagai mode wireless router (default), mode repeater, atau mode access point.

Karena router akan kita setup sebagai access point maka pilih opsi Access Point(AP) mode seperti gambar dibawah, kemudian klik tombol Next lagi.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Selanjutnya kita harus menentukan / mengisi IP address untuk interface LAN pada router nya, bisa diisi dengan IP statik yang kita dapatkan dari modem atau router utamanya, atau bisa juga kita set auto saja agar mendapatkan IP secara DHCP.

Klik tombol Next lagi untuk melanjutkan ke tahap konfigurasi berikutnya.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Terakhir adalah menentukan SSID dan juga password wifi nya, kalau sudah klik tombol Apply untuk menerapkan konfigurasi yang sudah kita lakukan pada router.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Setelah mengklik tombol Apply seperti contoh screenshoot diatas, tunggu saja sampai proses nya selesai.

Karena router ini sudah kita setup sebagai mode access point, maka kabel UTP dari router utama / modem harus sobat pasang di port Ethernet (LAN) jangan di port Internet (WAN). 

Tujuannya adalah agar si router dapat berfungsi sebagai bridge yang hanya membroadcast sinyal wifi saja, sedangkan IP DHCP untuk user akan tetap diberikan oleh modem atau router utama.


Mudah bukan sob ? semoga tutorial sederhana ini bisa bermanfaat, silahkan share ke teman-temanmu kalau tutorial ini bermanfaat :-)

Sabtu, 15 Juli 2017

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE - Pada kesempatan kali ini saya akan memposting tutorial cara setup range extender TP-LINK TL-WA850RE, bagi sobat yang sudah sering berkecimpung di dunia per-wifi-an saya yakin sudah tidak asing lagi dengan perangkat range extender yang biasa digunakan untuk memperluas jangkauan sinyal wifi.

Bagi sobat yang masih bingung dengan jenis perangkat network yang satu ini silahkan baca postingan saya sebelumnya dengan cara meng-klik tautan berikut.


Disana saya sudah menjelaskan apa itu range extender, fungsi range extender dan juga cara meng-implementasikan range extender pada jaringan LAN.

Apabila sobat hendak membeli perangkat range extender ini, sobat bisa mendapatkan nya dengan harga sekitar Rp. 265.000,- di toko online, untuk spesifikasi lengkap nya sobat bisa mengunjungi website TP-LINK atau klik DISINI.


Tutorial Cara Setup Range Extender TP-LINK TL-WA850RE


Untuk men-setup range extender ini sobat perlu mengkoneksikan nya ke laptop menggunakan kabel UTP, kemudian setup IP address di laptop sobat dengan parameter sebagai berikut :

IP address : 192.168.0.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.0.254

Kalau sudah silahkan buka web browser kesayangan sobat (mozilla firefox, chrome) kemudian ketikkan IP 192.168.0.254 pada URL bar browser.

Ketikkan username dan password admin untuk login ke halaman konfigurasi range extender-nya. Setelah login maka akan muncul halaman seperti gambar dibawah ini.

Klik Next untuk melanjutkan.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Disini sobat bisa mengubah Region range extender-nya, secara default Region nya akan di set ke Indonesia, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.

Menentukan Region wifi pada range extender

Setelah meng-klik tombol Next seperti gambar diatas maka range extender yang sobat setup akan mulai men-discovery jaringan wifi yang ada disekitar. Tunggu sampai proses discovery selesai sampai 100%.

Range extender sedang proses discovery / scanning

Setelah proses scanning / discovery selesai sampai 100% maka secara otomatis range extender akan mendeteksi SSID Wi-Fi yang ada disekitar, silahkan select SSID mana saja yang akan sobat perkuat jangkauan sinyal wifi nya menggunakan range extender. Klik tombol Next lagi.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Isi password wifi yang sobat dapatkan dari router utama pada kolom Fill in the WiFi Password of your Main Router/AP.

Selain itu, sobat juga bisa menentukan apakah SSID yang akan dipancarkan oleh range extender ini sama dengan Router/AP utama atau tidak. Lihat gambar dibawah !

Kalau sudah klik tombol Next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Kalau proses konfigurasi sudah selesai, pada halaman Review Settings akan terlihat informasi seperti dibawah.

Klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses konfigurasi.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Selesai, silahkan koneksikan device sobat (Laptop, Smartphone, Tablet) ke range extender yang baru saja selesai di setup.
Sedikit tips, pastikan range extender ditempatkan ditempat yang strategis agar range extender bisa menangkap sinyal wifi dari AP / Router utama dengan baik.

Kalau tidak, maka impact nya adalah ketika sobat terkoneksi ke range extender koneksi tidak stabil dan cenderung putus-putus.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 18 Juni 2017

Perbedaan Access Point dan Range Extender

Perbedaan Access Point dan Range Extender - Pada artikel kali ini kita akan belajar memahami perbedaan konsep antara wireless access point dan range extender, dengan memahami cara kerja dan konsep keduanya insyaallah akan sangat bermanfaat ketika hendak mengimplementasikan-nya pada jaringan wireless.

Artikel ini saya tulis dikarenakan masih banyak yang bingung dan menganggap bahwa access point dan range extender adalah sama, padahal konsep dan cara implementasi dari keduanya sebetulnya berbeda.

Oh ya, saya juga sudah memposting artikel perbedaan antara wireless router dan access point diblog ini yang bisa sobat baca pada link dibawah.



Pengertian, Fungsi, Implementasi Access Point dan Repeater Range Extender 


Baiklah, kita lanjutkan pembahasannya sob, pertama kita akan membahas mengenai access point terlebih dahulu, apabila sobat sudah membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul Perbedaan wireless router dan access point maka saya yakin sedikit banyaknya sobat sudah bisa memahami apa itu access point.


Pengertian Access Point


Access Point adalah device atau peripheral dalam sebuah jaringan yang telah di konfigurasi khusus untuk memancarkan atau broadcast SSID pada sebuah WLAN (Wireless LAN), access point berfungsi sebagai pusat pemancar agar setiap client di local network bisa saling terkoneksi baik terkoneksi sesama host maupun terkoneksi ke internet.

Fungsi Access Point


Access Point memiliki fungsi yang spesifik karena fungsi nya hanya sebatas untuk mem-broadcast SSID pada jaringan berbasis WLAN (Wireless LAN) saja, konfigurasi access point biasanya di buat sebagai mode bridge.

Artinya ketika ada client yang terkoneksi ke SSID yang dipancarkan oleh access point, maka client tersebut tidak akan mendapatkan IP address dan akses internet dari perangkat access point melainkan dari wireless router.

Jadi intinya, access point tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus ada Router / Wireless Router dibelakang access point yang berfungsi sebagai pemberi IP DHCP untuk end user.

Untuk topology jaringan yang menggunakan access point bisa digambarkan seperti ini.


Contoh topology jaringan access point

Pada contoh topology diatas sudah ada Wireless Router yang berfungsi sebagai internet gateway dan tentunya DHCP Server yang sudah dilengkapi fitur WLAN (Wireless LAN). Lalu kenapa harus menggunakan access point lagi ?

Masih bingung ya sob ? Kalau masih bingung mari kita bahas cara implementasi access point pada sebuah jaringan.

Implementasi Access Point Pada Jaringan LAN


Contoh saya memiliki sebuah rumah dengan 3 lantai, dan router / wireless router utama saya tempatkan dilantai 1 sehingga user yang sedang berada dilantai 1 dan lantai 2 bisa tercover oleh sinyal wifi dan bisa internetan dengan lancar.

Permasalahan muncul ketika saya berpindah dari lantai 1 ke lantai 3 dimana dilantai 3 tidak tercover oleh jaringan wifi yang berada dilantai 1. Nah dalam kondisi seperti inilah sobat bisa mengimplementasikan atau menggunakan access point untuk mengcover user yang berada dilantai 3 agar bisa terkoneksi ke wifi tanpa hambatan.

Syarat sebuah access point bisa disebut access point adalah koneksi dari router utama ke perangkat access point tersebut harus menggunakan kabel UTP.

Gan, terus gimana kalo koneksi dari router utama ke access point nya tidak menggunakan kabel melainkan melalui wifi ?

Kalau kondisi seperti itu berarti tidak cocok disebut sebagai access point, melainkan range extender.


Pengertian Range Extender / Repeater Range Extender


Range extender atau Repeater range extender adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai wifi expander yaitu alat jaringan yang dipakai untuk memperkuat jangkauan sinyal wifi. Secara harfiah kata Repeat artinya mengulang, sedangkan Range Extend adalah memperluas jangkauan, jadi bisa diartikan bahwa repeater range extender akan mengulang atau menangkap sinyal wifi dari wireless router kemudian menyebarkannya lagi agar jangkauan sinyal wifi menjadi lebih luas.

Cara Kerja & Fungsi Range Extender / Repeater Range Extender


Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cara kerja dari sebuah perangkat range extender yaitu akan menangkap sinyal wifi yang dipancarkan oleh wireless router kemudian memancarkannya lagi agar jangkauan sinyal wifi menjadi luas, contoh topology nya bisa dilihat pada gambar dibawah.


Contoh topology jaringan range extender

Implementasi Range Extender / Repeater Range Extender


Untuk implementasi perangkat jaringan range extender sebetulnya hampir sama dengan cara implementasi perangkat access point, namun yang membedakan antara keduanya adalah kalau access point koneksi ke wireless router atau router utamanya menggunakan tarikan kabel UTP, maka range extender justru menggunakan sinyal wifi sebagai media koneksi ke router utama nya.

Contoh tutorial konfigurasi range extender bisa sobat baca di link berikut :

Basic Setting Wireless Range Extender
Tutorial Setting Range Extender Huawei WS322


Kesimpulan


Persamaan antara access point dan repeater range extender adalah kedua perangkat tersebut biasa digunakan untuk mengekspansi jangkauan sinyal wifi pada area-area yang tidak tercover oleh sinyal wifi sehingga area-area yang tadinya tidak tercover oleh sinyal wifi menjadi tercover.

Sedangkan perbedaan antara keduanya adalah, kalau access point koneksi ke wireless router atau router utamanya menggunakan tarikan kabel UTP, maka range extender justru menggunakan sinyal wifi sebagai media koneksi ke router utama nya.

Lalu manakah yang lebih stabil ?

Dari sisi kestabilan tentu saja access point lebih unggul karena koneksi ke router utamanya menggunakan media kabel, namun apabila sobat menginginkan kemudahan installasi maka repeater range extender lebih cocok bagi sobat karena tidak perlu melakukan penarikan kabel UTP.

Semoga bermanfaat, ditunggu kritik dan sarannya di kolom komentar, sob :-)