This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 17 November 2018

Cara Kerja Paket Filtering Firewall Pada Sistem Keamanan Jaringan

Firewall mengawasi paket data yang lewat melalui router. Router ini dapat berfungsi sebagai sebuah server karena itu router ini dituntut untuk dapat memberikan route pada paket yang datang kepadanya. Router juga memikirkan bagaimana suatu paket data dapat sampai pada tujuan yang sebenarmya. Dalam hal ini, router tersebut saling berkomunikasi melalui protokol untuk memberikan route terhadap paket data yang datang. Protokol ini disebut Routing Information Protocol (RIP) yang menghasilkan sebuah tabel routing. Tabel routing inilah yang menunjukkan kemana paket data akan dikirim.


Pada beberapa sistem, teknik pengamanan jaringan dapat hanya dilakukan dengan memasang router filtering dan hanya pada lokasi tertentu saja pada jaringan kita. Oleh karena itu, router yang berfungsi sebagai filter harus dapat mengambil keputusan apakah paket berasal dari jaringan lokal atau berasal dari luar (internet), kegiatan ini disebut source address forgery.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Paad Sistem Keamanan jaringan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa yang diperiksa dari sebuah paket data adalah bagian header nya yang mengandung informasi penting tentang paket tersebut.
  1. Protokol, informasi yang terdapat pada header ini tersusun atas byte-byte. Byte ke 9 merupakan informasi tentang protokol yang digunakan.
  2. Alamat IP Sumber, adalah IP address sumber yang mengirimkan paket data tersebut (berukuran 32 byte).
  3. Alamat IP Tujuan, adalah IP address tujuan paket tersebut dikirimkan (berukuran 32 byte).
  4. Port Sumber (TCP/UDP), adalah port yang menjadi tempat keluarnya paket data pengirim. Pada setiap akhir dari koneksi TCP atau UDP tersambung dengan sebuah port, Walaupun port-port TCP terpisah dan cukup jauh dari port-port UDP. Port-port yang mempunyai nomor dibawah 1024 diterbalikan karena nomor-nomor ini telah didefinisikan secar khusus, sedangkan untuk port-port yang bernomor diatas 1024 (inklusif) lebih dikenal dengan port ephermal. Konfigurasi dari nomor pengalamatan ini diberikan sesuai dengan pilihan dari vendor.
  5. Port Tujuan, adalah port yang menjadi saluran masuk paket data pada komputer penerima paket data.
  6. Status Koneksi, status koneksi memberitahkan apakah paket data yang dikirimkan adalah paket pertama dari sesi di jaringan. Jika paket merupakan paket pertama maka pada TCP header diberlakukan „false‟ atau 0 dan untuk mencegah sebuah host untuk mengadakan koneksi dengan menolak atau membuang paket yang mempunyai bit set „false‟ atau 0.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Statis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Header pada paket data tersebut kemudian diperiksa , dengan cara membandingkannya dengan policy atau kebijakan yang telah dibuat oleh administrator jaringan. Apabila ada salah satu kebijakan tadi dilanggar, maka paket data yang datang akan di drop.

Jumat, 16 November 2018

Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Jenis-jenis Paket Filtering pada Sistem Keamanan Jaringan

Ada dua jenis paket filtering firewall, yaitu Paket filtering statis dan paket filtering dinamis. Setelah pada sebelumnya membahas tentang paket filtering statis maka pada ulasan kali ini yang akan kita bahas adalah tentang paket filtering dinamis pada sistem keamanan jaringan.

Pengertian Paket Filtering Dinamis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Paket filtering dinamis bekerja seperti halnya pada paket filtering statis, akan tetapi pemeriksaan jenis ini juga tetap menjaga informasi sesi yang mengizinkan mereka untuk mengontrol aliran paket antara dua host secara dinamis, dengan cara membuka dan menutup port komunikasi antara keduanya sesuai dengan kebutuhan. Penyaringan seperti ini sering diimplementasikan di dalam firewall, dimana firewall tersebut dapat digunakan untuk mengontrol aliran data masuk ke jaringan lokal, maupun aliran data yang keluar dari jaringan lokal.

Baca Juga: Pengertian dan Cara kerja Peket Filtering Statis

Misalnya, sebuah paket filtering dinamis dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga hanya lalu lintas inbound protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) saja yang diizinkan masuk ke jaringan lokal, sebagai respon dari request dari klient HTTP yang berada pada jaringan local. Untuk itu, lalu lintas outbound yang melalui port 80 dengan protokol TCP akan diizinkan, sehingga request HTTP dari klient yang berada pada jaringan lokal dapat diteruskan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar Cara kerja paket filtering dinamis

Baca Juga: Jenis-jenis paket Filtering pada Sistem Keamanan Jaringan

Ketika sebuah request HTTP outbound datang melalui filter, filter ini akan melakukan pemeriksaan terhadap paket tersebut untuk memperoleh informasi sesi TCP dari request itu, kemudian filter akan membuka port 80 untuk lalu lintas inbound sebagai respon terhadap requst tadi.
Ketika respon HTTP datang, respon tersebut akan melalui port 80 menuju ke dalam jaringan, dan kemudian filterakan menutup port 80 untuk lalu lintas inbound. Namun, filtering jenis ini dapat di tembus oleh hacker dengan membajak sesi dari paket data, sehingga paket data yang dikirim oleh hacker tersebut adalah paket data yang diizinkan sesuai dengan rule yang di tetapkan.

Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Statis Pada Sistem Keamanan Jaringan

Jenis-jenis Paket Filtering pada Sistem Keamanan Jaringan

Terdapat dua jenis paket filtering firewall, yaitu Paket filtering statis dan paket filtering dinamis. Akan tetapi pada postingan kali ini yang akan kita bahas adalah tentang paket filtering statis.

Pengertian Paket Filtering Statis pada Sistem Keamanan Jaringan

Paket filtering statis adalah sebuah sistem yang akan menentukan apakah akan menerima atau memblokir setiap paket berdasarkan informasi yang terdapat pada header paket tersebut (seperti IP address sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, dll). Paket filtering statis ini umumnya terdapat pada system operasi dan router yang menggunakan table daftar pengaturan akses (access control list).
IT manager dapat mengelola keamanan jaringannya dengan membuat policy/kebijakan. Setiap paket yang filter akan dibandingkan dengan setiap peraturan yang diterapkan di dalam filter tersebut. Apabila hasil dari perbandingan ini tidak cocok, maka paket tersebut di blok. Namun, apabila sesuai paket tersebuat akan diteruskan. Untuk lebih jelas, perhatikan ilustrasi cara kerjanya pada gambar berikut.


Gambar Cara kerja Penapis Paket Statis

Baca Juga: Jenis-jenis Paket Filtering Pada Sistem Keamanan Jaringan

Dari gambar di atas dapat dilihat, pada saat paket data dating dengan alamat IP 192.168.0.2 dengan port 25 dan protocol TCP melewati filter, terjadi pengecekan terhadap paket data tersebut. Informasi yang terdapat pada paket data kemudian dibandingkan dengan rule yang terdapat pada firewall. Rule pertama adalah tolak semua paket yang berasal dari alamat 202.14.*.* yaitu alamat yang memiliki IP depan 202.14, karena alamat sumber paket bukan merupakan alamat IP dengan angka depan 202.14, maka paket diteruskan pada pemeriksaan dengan rule berikutnya.

Baca Juga: Faktor Pendukung Keamanan Jaringan

Rule dua menyebutkan tolak semua paket yang berasal dari port 25. Sesuai dengan rule, paket yang dating tadi berasal dari port 25 sehingga, paket data akan di drop atau tidak diteruskan. Begitupun dengan rule tiga. Umumnya perangkat yang memiliki fitur paket filtering, mengizinkan seorang administrator untuk menerapkan dua jenis peraturan. Pertama, inbound rule yaitu pemeriksaan terhadap paket yang akan masuk ke dalam jaringan lokal dari internet, Kedua outbound rule yaitu pemeriksaan yang dilakukan terhadap paket yang akan keluar dari jaringan lokal menuju internet.

Jenis-jenis Paket Filtering Pada Sisitem Keamanan Jaringan

Terdapat dua jenis paket filtering firewall, yaitu Paket filtering statis dan paket filtering dinamis. Berikut penjelasannya.

Pengertian Paket Filtering Static dan Dinamis

1. Paket Filtering Statis
Pada dasarnya paket filtering statis ini akan menentukan apakah akan menerima atau memblokir setiap paket data yang melewatinya berdasarkan informasi yang terdapat pada header paket data tersebut (seperti IP address sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, dll). Apabil paket tersebut informasinya tidak sesuai maka paket tersebut akan di blokir. Paket filtering statis ini umumnya terdapat pada system operasi dan router yang menggunakan table daftar pengaturan akses (access control list). IT manager dapat mengelola keamanan jaringannya dengan membuat policy/kebijakan.


Baca Juga: Faktor Penting Pendukung Keamanan Jaringan

2. Paket Filtering Dinamis
Paket filtering dinamis bekerja seperti halnya paket filtering statis, tetapi pemeriksaan jenis ini juga tetap menjaga informasi sesi yang mengizinkan mereka untuk mengontrol aliran paket antara dua host secara dinamis, dengan cara membuka dan menutup port komunikasi antara keduanya sesuai dengan kebutuhan. Penyaringan seperti ini sering diimplementasikan di dalam firewall, dimana firewall tersebut dapat digunakan untuk mengontrol aliran data masuk ke jaringan lokal, maupun aliran data yang keluar dari jaringan lokal.



Kamis, 15 November 2018

Beberapa Faktor Penting Pendukung Keamanan Jaringan

Pentingnya Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan memang sangat penting sekali saat ini, karena semakin berkembangnya sistem jaringan. Dengan adanya sisitem jaringan memungkinkan user bisa mengakses informasi dengan cepat bahkan dari segala penjuru dunia sekalipun. Akan tetapi biasanya masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berusaha untuk mencuri data karena adanya sistem jaringan tersebut. Adapun ada Faktor Penting Pendukung Keamanan Jaringan agar sistem tetap aman.


Baca Juga: Type Scanning Pada Keamanan Jaringan

Untuk dapat mengimplementasikan system keamanan yang baik, diperlukan faktor penting sebagai berikut.

1. Perimeter Network
Adalah sebuah layer lain dari security. Adalah layer yang terletak antara jaringan dalam atau jaringan lokal kita dan jaringan luar atau internet.

2. Interior Router
Interior router ini kebanyakan melakukan paket filtering firewall pada sistem. Router ini menyediakan pelayanan filtering dari luar dan dari dalam.

Baca Juga: Pengertian dan Prosedur Packet Filtering

3. Exterior Router
Exterior router berkewajiban untuk memperbolehkan apa saja yang outbound dari perimeter net dan biasanya melakukan paket filtering yang minim. Router ini biasanya disediakan oleh sebuah grup diluar dari jaringan.

Type Scanning Pada Keamanan Jaringan

Ada beberapa teknik Scanning yang biasa di gunakan pada sistem keamanan jaringan. Berikut adalah type scanning pada keamanan jaringan

1. Connect scan (-sT)
Jenis scan ini koneksi ke port sasaran dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK, dan ACK). Scan jenis ini mudah terdeteksi oleh sistem sasaran.


Baca Juga: Pengertian dan Prosedur Packet Filtering Pada Keamanan Jaringan

2. sS (TCP SYN scan)
Paling populer dan merupakan scan default nmap.SYN scan juga sukar terdeteksi, karena tidak menggunakan 3 way handshake secara lengkap, yang disebut sebagai teknik half open scanning. SYN scan juga efektif karena dapat membedakan 3 state port, yaitu open, filterd ataupun close. Teknik ini dikenal sebagai half-opening scanning karena suatu koneksi penuh TCP tidak sampai terbentuk. Sebaliknya, suatu paket SYN dikirimkan ke port sasaran. Bila SYN/ACK diterima dari port sasaran, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa port itu berada dalam status LISTENING. Suatu RST/ACT akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. Teknik ini bersifat siluman dibandingkan TCP connect penuh, dan tidak akan tercatat pada log sistem sasaran.


3. TCP FIN scan (-sF)
Teknik ini mengirim suatu paket FIN ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk setiap port yang tertutup. Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis UNIX.


Baca Juga: Tool dan Cara Scanning Ke Sistem Pada Keamanan Jaringan

4. TCP Xmas Tree scan (-sX)
Teknik ini mengirimkan suatu paket FIN, URG, dan PUSH ke port sasaran. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengembalikan suatu RST untuk semua port yang tertutup.


5. TCP Null scan (-sN)
Teknik ini membuat off semua flag. Berdasarkan RFC 793, sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk semua port yang tertutup.


6 TCP ACK scan (-sA)
Teknik ini digunakan untuk memetakan set aturan firewall. Dapat membantu menentukan apakah firewall itu merupakan suatu simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi-koneksi tertentu (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.

a) TCP Windows scan
Teknik ini dapat mendeteksi port-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem- sistem tertentu (sebagai contoh, AIX dan FreeBSD) sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCP yang dilaporkan.
b) TCP RPC scan Teknik ini spesifik hanya pada system UNIX dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi port RPC (Remote Procedure Call) dan program serta normor versi yang berhubungan dengannya.
c) UDP scan (-sU) Teknik ini mengirimkan suatu paket UDP ke port sasaran.Bila port sasaran memberikan respon berupa pesan (ICMP port unreachable) artinya port ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa port itu terbuka. Karena UDP dikenal sebagai connectionless protocol, akurasi teknik ini sangat bergantung pada banyak hal sehubungan dengan penggunaan jaringan dan system resource. Sebagai tambahan, UDP scanning merupakan proses yang amat lambat apabila anda mencoba men-scan suatu perangkat yang menjalankan packet filtering berbeban tinggi.

Kelebihan Printer Laser

Aksesoris komputer adalah produk pendukung performa komputer yang penting untuk Anda miliki. Jika Anda ingin menggunakan komputer secara optimal maka Anda bisa melengkapi komputer dengan berbagai jenis aksesoris pendukung terbaik. Saat ini, ada banyak sekali jenis aksesoris pendukung komputer yang bisa Anda beli di pasaran.

Salah satu produk aksesoris pendukung komputer yang penting untuk Anda miliki adalah printer. Printer digunakan untuk mencetak dokumen yang Anda buat melalui komputer. Printer merupakan alat yang bisa mengubah file di dalam komputer menjadi file dalam bentuk fisik atau hardcopy. Keberadaan printer sangat dibutuhkan oleh para pengguna komputer.

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi printer juga hadir semakin canggih. Printer laser merupakan salah satu jenis printer yang saat ini banyak digunakan di masyarakat. Tak seperti teknologi printer yang dulu, printer laser memiliki teknologi yang lebih canggih untuk memfasilitasi pengguna komputer mencetak dokumen.


Kelebihan Printer Laser

Masyarakat mungkin lebih akrab dengan produk printer ink-jet dibanding printer laser. Kini printer laser semakin banyak beredar di pasaran dengan harga yang memang lebih mahal dibanding printer ink-jet. Namun, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dengan membeli printer laser bekas

Sebagai salah satu jenis aksesoris komputer yang penting untuk dimiliki, jenis printer laser sangat direkomendasikan untuk Anda. Inilah dia 5 kelebihan yang dimiliki oleh produk printer laser :

1. Hasil Cetakan yang Bagus
Printer laser bisa memberikan hasil cetakan yang berkualitas baik. Ketika membeli printer, tentu Anda ingin bisa mencetak dokumen dengan hasil yang baik. Jika dibandingkan dengan printer ink-jet, hasil cetakan dari printer laser jauh lebih bagus dan berkualitas.

2. Bisa di Berbagai Media
Printer laser bisa digunakan untuk mencetak di berbagai media. Anda bisa mencetak dokumen di kertas biasa, kertas foto, art paper, label sticker, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan printer laser, Anda bisa mencetak dokumen dalam berbagai bentuk dengan menggunakan media yang bermacam-macam.

3. Mencetak Lebih Cepat
Printer laser bisa mencetak dokumen lebih cepat daripada pirinter ink-jet. Meskipun bisa mencetak dengan cepat, namun kualitas hasil cetakan tetap sangat memuaskan. Jenis printer ini sangat cocok digunakan jika Anda biasa mencetak dokumen dalam jumlah banyak dan butuh printer dengan kemampuan mencetak yang cepat.

4. Tahan Lama
Printer laser bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Jenis printer ini bisa dikatakan lebih awet daripada jenis printer ink-jet. Tak heran jika harga printer laser memang jauh lebih mahal daripada printer ink-jet. Namun, harga yang mahal itu terbayar setimpal dengan performa printer yang tahan lama.

5. Mudah Digunakan
Jenis printer laser lebih mudah untuk digunakan. Pengguna printer ink-jet seringkali mengeluhkan penggunaan printer yang ribet apalagi ketika tinta sedang habis. Namun, Anda tak perlu ribet-ribet lagi kalau Anda menggunakan printer laser. Karena mudah dipakai dan hasil cetakannya bagus, tak heran jika printer laser banyak diminati walau harganya tergolong mahal.

Itulah tadi 5 kelebihan yang dimiliki oleh printer laser. Printer laser menjadi jenis aksesoris komputer yang sangat bisa diandalkan. Anda bisa mendapatkan printer laser di toko-toko online. Jika Anda ingin membeli printer laser dengan harga yang lebih terjangkau, Anda bisa membeli printer laser bekas di toko online paling terpercaya, Bukalapak.