This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 18 Februari 2019

Jenis - Jenis Standarisasi Protokol Jaringan Wireless IEEE 802.11

Jenis - Jenis Protokol Pada Jaringan Wireless IEEE 802.11 - Ketika membeli sebuah produk wireless router pasti kita akan menemukan kode seperti IEEE 802.11 a/b/g/n/ac pada kemasannya, kode tersebut ternyata bukan hiasan semata, melainkan sebagai informasi kepada kita mengenai spesifikasi atau teknologi yang dipakai oleh wireless router tersebut.

Jenis - Jenis Standarisasi Protokol Jaringan Wireless IEEE 802.11


802.11 a/b/g/n/ac merupakan standarisasi protokol jaringan wireless yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) yaitu suatu badan internasional yang mengurusi standarisasi dalam bidang teknologi informasi, salah satunya yaitu standarisasi protokol jaringan wireless.

Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Wireless

Tujuan dari standarisasi ini yaitu agar setiap perangkat jaringan wireless yang berbeda vendor tetap dapat saling berkomunikasi. Tanpa adanya standarisasi, maka perangkat-perangkat jaringan wireless yang berbeda vendor tidak akan dapat saling berkomunikasi karena akan menggunakan standarisasinya masing-masing, hal ini tentu saja akan menyulitkan kita sebagai pengguna.

Penjelasan Protokol Jaringan Wireless IEEE 802.11 a/b/g/n/ac

Berikut adalah penjelasan jenis-jenis protokol pada jaringan wireless.

IEEE 802.11

Merupakan protokol wireless yang pertama kali diciptakan yaitu pada tahun 1997, protokol ini bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan hanya mampu mentransfer bandwidth maksimal 2 Mbps saja. Dikarenakan bandwidth yang mampu ditransfer sangat kecil sekali, untuk itu saat ini tidak ada perangkat jaringan wireless yang memakai protokol 802.11 ini.

IEEE 802.11a

Standar wireless 802.11a diciptakan pada tahun 1999, standar wireless ini bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) dan mampu mentransfer bandwidth mencapai 54 Mbps, standar wireless 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum namun menggunakan standar Frequency Division Multipelxing (FDM).

Pada saat itu, standar wireless 802.11a kalah populer oleh 802.11b, hal ini mungkin dipengaruhi karena masih minimnya device yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Untuk saat ini 802.11a sudah tidak digunakan lagi oleh produsen perangkat jaringan.

Sehingga kalau kita mensetup wireless router maupun access point baru, kita tidak akan menemukan lagi Wireless A (802.11a), melainkan hanya tersedia wireless 802.11 b/g/n saja.

IEEE 802.11b

Standarisasi wireless berikutnya yaitu 802.11b yang diciptakan berbarengan dengan standar 802.11a yaitu pada tahun 1999, standar wireless ini bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan memiliki transfer rate data mencapai 11 Mbps. Seperti yang kita ketahui frekuensi 2.4 GHz merupakan frekuensi generasi pertama yang digunakan oleh mayoritas perangkat elektronik yang ada saat ini, oleh sebab itu standarisasi wireless 802.11b sangat rentan sekali dengan interferensi.

Meskipun bandwidth yang mampu dihantarkan hanya 11 Mbps saja, namun standarisasi 802.11b masih dipakai oleh perangkat wireless router maupun access point hingga saat ini.

IEEE 802.11g

Standar wireless 802.11g diciptakan pada tahun 2002, ini merupakan penggabungan antara standar 802.11b dan 802.11a, dimana standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz (sama seperti 802.11b), namun menggunakan teknologi Frequency Division Multipelxing (FDM) sama seperti 802.11a.

Standar 802.11g memiliki kemampuan transfer bandwidth yang sama dengan 802.11a yaitu mencapai 54 Mbps, namun karena berjalan pada frekuensi 2.4 GHz maka memungkinkan jangkauan sinyalnya lebih luas dibandingkan dengan standar 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz.

IEEE 802.11n

Standar 802.11n atau yang biasa disebut dengan Wireless-N merupakan perbaikan dari standar sebelumnya yaitu 802.11g, hal ini bisa dilihat dari peningkatan spesifikasi yang dibawanya, dimana Wireless-N ini sudah menggunakan teknologi MIMO (Multiple In Multiple Out) dan mampu menghantarkan bandwidth mencapai 450 Mbps, serta memiliki spesifikasi dual band, yaitu mampu beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz.

Standar Wireless-N (802.11n) diresmikan oleh IEEE pada tahun 2009 dan menjadi salah satu protokol standar yang banyak digunakan oleh perangkat wireless router maupun access point yang ada saat ini.

IEEE 802.11ac

Wireless AC (802.11ac) merupakan standar jaringan wireless paling mutakhir yang ada saat ini, standar ini dikembangkan dari tahun 2011 s/d 2013 dan diresmikan pada bulan Januari tahun 2014. Wireless AC berjalan pada frekuensi 5 GHz yang menawarkan troughput tinggi hingga 1 Gbps, hal ini bisa terjadi karena pada standar ini dilakukan perluasan channel width mencapai 80 MHz bahkan 160 MHz dengan penambahan lebih banyak MIMO Spatial Stream (upto 8) dan high-density modulation (upto 256-QAM).

Wireless router / access point dengan spesifikasi Wireless AC ini cocok digunakan untuk kebutuhan video streaming, online gaming maupun kegiatan lainnya yang memerlukan bandwidth besar dan stabil.

Table Perbandingan

Agar sobat bisa lebih mudah memahami apa yang sudah saya paparkan di atas, berikut adalah tabel perbandingan setiap protokol mulai dari tahun dikeluarkannya protokol tersebut, frekuensi yang dipakai dan juga bandwidth yang mampu dihantarkan.

PROTOKOL
TAHUN
FREKUENSI
BANDWIDTH
IEEE 802.11
1997
2.4 GHz
2 Mbps
IEEE 802.11a
1999
5 GHz
54 Mbps
IEEE 802.11b
1999
2.4 GHz
11 Mbps
IEEE 802.11g
2002
2.4 GHz
54 Mbps
IEEE 802.11n
2009
2.4 GHz & 5 GHz
450 Mbps
IEEE 802.11ac
2014
5 GHz
1300 Mbps

Demikian penjelasan singkat mengenai jenis-jenis protokol jaringan wireless IEEE 802.11, semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahun dan wawasan mengenai teknologi wireless.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sabtu, 02 Februari 2019

Pengertian dan Fungsi Arsitektur Komputer

Pengertian Arsitektur Komputer

Arsitektur Komputer adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur operasi dasar pada sistem komputer. Selain itu arsitektur komputer juga  bisa diartikan sebagai sebuah cara komponen-komponen perangkat keras komputer untuk berkoneksi sehingga sebuah komputer dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan kinerjanya.



Fungsi Arsitektur Komputer

Ada banyak fungsi dari arsitektur komputer sehingga seorang programer atau teknisi komputer dapat memiliki perencanaan. Adapun Fungsi-fungsi arsitektur komputer tersebut adalah sebagai berikut

1. Fungsi Arsitektur Komputer Sebagai Perencanaan Awal Sebuah Komputer
Dengan adanya arsitektur komputer seorang teknisi komputer akan mampu mengetahui seperti apa gambaran atau rancangan komputer yang telah dbuat sehingga jika terjadi permasalahan pada komputer tersebut maka seorang teknisi akan dengan cepat mampu menganalisis kerusakan dan memperbaikinya.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Implementasi Computer Vision

2. Dapat Menambah Processor sesuai Dengan Kebutuhan
Sebenarnya secara umum processor yang digunakan pada sebuhkomputer hanya satu processor saja akan tetapi dengan adanya arsitektur komputer, processor dapat ditanam lebih dari 3 processor sehingga dapat memaksimalkan kinerja dari komputer tersebut.

3. Pengguna Yang Lebih banyak
Dengan adanya arsitektur komputer memungkinkan teknisi untuk bisa mendesain jaringan sesuai yang diinginkan sehingga jika biasanya satu komputer hanya bisa dugunakan untuk satu user saja maka dengan adanya arsitektur komputer ini bisa menambah jumlah user sesuai keinginan dengan menggunakan konsep client server

4. Memungkinkan Untuk dapat Melakukan Multitasking
Multitasing adalah sebuah sistem dimana komputer dapat melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus.

Baca Juga: Perbedaan Web Developer dan Web Programer

5. Dapat Memastikan Komponen Komputer dapat Berjalan Dengan Lancar
Dengan adanya arsitektur komputer ini memungkinkan seorang teknisi untuk dapat memastikan semua perangkat dalam komponen komputer dapat berjalan dengan baik.

6. Dapat Memberikan Gambaran Aplikasi atau Program Yang Telah Dibuat Oleh Programer
Dengan adanya arsitektur komputer sangat membantu para programer untuk bisa menyesuaikan software yang telah dibuat dengan perangkat komputer yang ada.

Selasa, 29 Januari 2019

Pengertian, Fungsi dan Implementasi Computer Vision

Pengertian Computer Vision

Apa itu Komputer Vision? Mungkin beberapa orang sangat asing sekali dengan istilah komputer vision. Kebanyakan orang hanya tahu apa itu komputer saja. Akan tetapi seiring perkembangan komputer seperti sekarang ini komputer mulai dikembangkan menjadi lebih canggih.

Computer Vision adalah suatu ilmu dalam teknik informatika yang memungkinkan sebuah komputer dapat melihat obyek atau benda yang ada disekelilingnya. Sehingga dengan mampu melihat obyek yang ada disekitarnya maka komputer mampu menganalisis benda atau gambar yang ada didepannya sehingga informasi tersebut dapat diterima dan bisa menghasilkan perintah tertentu.

Sebagai contoh implementasinya adalah penggunaan Scan QR dimana ketika kita melakukan scan QR maka akan memberikan perintah atau kode khusus ke komputer.


Baca Juga: Perbedaan Web Developer dan Web Programer

Fungsi Computer Vision

Computer Vision memiliki banyak fungsinya sehingga mampu membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah fungsi dari Computer Vision

a. Memperoleh Informasi Yang Lebih Jelas sehingga Mengurangi Terjadinya Kesalahan
Dengan memanfaatkan Computer Vision kita mampu mengetahui obyek menjadi lebih jelas. Seperti halnya pada penggunaan kamera sehingga mampu menangkap obyek atau gambar menjadi lebih jelas.

b. Meningkatkan Kualitas Gambar
Dengan menggunakan Computer Vision gambar atau foto yang diambil menggunakan kamera menjadi lebih jelas dan jernis. Hal tersebut dinamakan image processing sehingga dengan adanya image processing ini memungkinkan untuk dapat mengurangi noise yang pada gambar.

c. Mampu Menganalisis 
Computer Vision memungkinkan komputer dapat menganalisis proses selanjutnya. Sebagai contoh adalah penggunaan mesin scanner selain dapat digunakan untuk menangkap gambar tetapi sistem komputer juga mampu untuk memproses untuk langkah selanjutnya.

d. Komputer Dapat Memahami Gambar atau Obyek
Dalam dunia industri seperti manufaktur, keberadaan computer vision akan sangat membantu proses produksi suatu barang. Sehingga dengan computer vision memungkinkan komputer dapat memahami apa yang harus dilakukan tanpa harus melalui campur tangan manusia. Hal ini berkaitan dengan teknik Artificial Interlligent.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi komputer dan Teknologi Komunikasi

3. Penerapan Komputer Vision

Dengan adanya penemuan seperti Computer Vision ini diharapkan dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah Implementasi dari Computer Vision

a. Implementasi Computer Vision Pada Bidang Matematika
Computer vision mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bidang ilmu matematika. terutama pada bagian statistik, geometri dan juga optimasi. Bagian-bagian dalam matematika tersebut sangat berhubungan dengan komputer. Hal ini berkaitan dengan kecepatan proses data agar tidak memakan waktu yang lama.

b. Implementasi Computer Vision Pada Bidang kecerdasan Buatan
Penerapan Computer Vision pada bidang kecedasan buatan mungkin sangat sering kita jumpai seperti halnya robot, absen sidik jari, scan foto, dan hal-hal lainnya

Perbedaan Web Developer dan Web Programer

Perkembangan teknologi informasi memungkinkan untuk menghadirkan bidang pekerjaan baru bagi seseorang. Dahulu kala seseorang dikatakan bekerja jika seorang tersebut bekerja di kantor, bekerja sebagai pekerja pabrik atau bahkan pekerjaan lain. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka muncul bidang pekerjaan baru seperti web developer dan web programer.

Kebanyakan orang salah mengartikan bahwa kedua bisang pekerjaan tersebut adalag sama padahal pada kenyataanya kedua bisa pekerjaan tersebut memiliki tugas dan pekerjaan yang berbeda. Untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perbedaan web developer dan web programer.


1. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Definisinya

Dari sisi definisi, pengertian dari web programer adalah seseorang yang menuliskan sebuah kode untuk membuat sebuah program baik itu program aplikasi maupun perangkat lunak. Atau dalam bahasa sederhananya adalah seseorang yang membuat kode program untuk aplikasi atau software.

Sedangkan definisi dari Web developer adalah seseorang yang membangun aplikasi atau software, mengembangkan aplikasi atau software, dan membuat aplikasi sehingga aplikasi tersebut layar untuk diluncurkan ke publik untu bisa digunakan oleh orang banyak.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi

2. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Tugas dan Janggung Jawab

Jika dilihat dari tugas dan tanggung jawab antara web programer dan web developer bisa diartikan sebagai berikut Seorang web programer adalah menuliskan kode kode program  yang akan diaplikasikan kedalam sebuah web. Selain itu web programer bertanggung jawab dengan jalannya aplikasi yang dibut sehingga seorang web programer harus benar benar memperhatikan fungsi - fungsi yang ada didalam website yang telah dibuat.

Sedangkan Web Developer bertugas sebagai jembatan dari sumber-sumber yang diperlukan untuk website yang sedang dibuat

Baca Juga: Cara mematikan Program / Aplikasi Yang Not Responding

3. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Penguasaan Bahasa Pemrograman

Untuk menjadi seorang web programer harus menguasai bahasa pemrograman dari aplikasi atau software yangsedang dikembangkan. Tidak hanya bahasa pemrograman untuk web server tetapi seorang web programer juga harus menguasai aplikasi untuk client. Banyak bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang web programer antara lain Ruby on Rails, NET, Sublim, Editor PHP, PHP, dan juga Java Script.

Sedangkan sebagai Web Developer juga banyak bahasa pemrograman yang harus dikuasai. karena sebagai web developer minimal mengetahui jenis jenis pemrograman dasar yang populer seperti halnya Java, PHP, MySQL, ASP, dan Phyton. Karena pada dasarnya web developer adalah versi “Upgrade” dari web programmer.

Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini perkembangan teknologi Komputer dan teknologi komunikasi tidak bisa terpisahkan. Kedua teknologi ini berkembang sangat pesat secara bersamaan. Akan tetapi kadang kita salah menafsirkan bahwa teknologi komputer juga sama dengan teknologi komunikasi.

Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Untuk bisa mengetahui perbedaan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi kita harus melihat dari berbagai sisi. Berikut adalah perbedaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi


1. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari Sisi Definisi

Bila dilihat dari sisi pengertian atau definisi dari masing masing teknologi tersebut Teknologi Komputer atau teknologi informasi adalah sebuah studi yang menggunakan peralatan elektronika khususnya komputer untuk menganalisis, menyimpan dan mendistribusikan informasi, baik itu kata-kata, angak atau juga gambar (Kamus Oxford, 1995) sedangkan Teknologi Komunikasi adalah sebuah perangkat keras yang terdapat didalam sebuah struktur organisasi yang mempunyai nilai sosial sehingga perangkat itu bisa mengumpulkan, memproses, serta saling tukar menukar informasi bersama individu-individu yang lain.

Baca Juga: Cara Mematikan Program / Aplikasi Yang Not Responding

2. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari sisi Alat Yang Digunakan

Jika dilihat dari segi alat yang digunakan teknologi komputer sudah sangat jelas menggunakan sebuah perangkat komputer, laptop, kalkulator dan perangkat yang lain. sedangkan teknologi komunikasi menggunakan perangkat yang sering digunakan untuk komunikasi dan juga pertukaran sebuah file seperti surat, telepon, radio, ponsel, televisi, faksmile, walkie talkie, dan mic.

Baca Juga: Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

3. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari sisi Fungsinya

Apabila dilihat dari segi fungsi maka perbedaaan teknologi tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut: Teknologi komputer berfungsi untuk menciptakan sebuah program komputer yang mana program, tersebut dapat mengahsilkan seseuatu. Contohnya, program microsoft word, microsoft word sendiri adalah sebuah aplikasi yang berguna untuk membuat sebuah dokumen.selain itu juga aplikasi web browser dimana web browser diciptakan untuk memudahkan para pengguna teknologi komputer agar dapat menjelajah dunia melalui internet. Sedangkan Teknologi Komunikasi berfungsi untuk memudahkan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain tanpa dihalangi oleh jarak. Contohnya surat. Dengan adanya surat, orang yang satu dapat menjalin hubungan meskipun terpisahkan jarak yang lumayan jauh. Contoh lainnya adalah telepon dan ponsel. Fungsi utama dengan diciptakannya telepon dan ponsel juga sama dengan surat. Hanya saja , dengan menggunakan telepon dan ponsel, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi jauh lebih cepat dibandingkan surat.

Rabu, 23 Januari 2019

Pengertian dan Macam Lensa Sebagai Aksesoris Kamera

Pengertian Lensa Sebagai Aksesoris Kamera

Apa itu lensa kamera? Lensa merupakan ujung tombak dari kamera. Bagus atau tidaknya hasil jepretan gambar hasil pemotretan sangat bergantung dari kualitas lensa yang dimiliki. Ketajaman detail, kontras, dan kualitas warna sangat dipengaruhi oleh kualitas lensa. Dalam hal ini lensa adalah faktor yang paling penting dalam menghasilkan kualitas foto.

Macam-macam Lensa Sebagai Aksesoris Kamera

Pada saat ini terdapat bermacam-macam jenis kamera, terutama kamera SLR, maka jenis lensa pun tentu berbeda dan sangat beragam selain itu jumlah maupun produsennya sangat banyak. Lensa tidak hanya diproduksi oleh pembuat kamera tapi banyak juga produsen yang khusus hanya memproduksi lensa. Berikut adalah macam-macam lensa pada kamera

1. Lensa Standar
Lensa ini dinamakan lensa standar karena lensa ini mempunyai fokus yang sesuai dengan pandangan mata manusia. Sudut pandang lensa ini sama dengan sudut pandang mata manusia, Jadi tidak menjauhkan obyek maupun mendekatkan objek. Fokus pada lensa standar adalah 50 mm.


Baca Juga: Penegrtian dan Fungsi Blitz Sebagai Aksesoris Kamera

2. Lensa Sudut Lebar
Lensa sudut lebar atau bisa disebut juga dengan Wide Angle Lens. Dengan lensa ini memungkinkan kita dapat menangkap obyek lebih banyak. Hal ini dikarenakan sudut lensa ini lebih lebar, sesuai dengan namanya Wide Angle Lens yaitu Lensa Sudut Lebar. Dengan menggunakan lensa ini maka obyek menjadi lebih jauh dan mengecil. Fokus pada lensa ini adalah 17 mm, 20mm, 24mm, 28mm dan 35mm.


3. Lensa Mata Ikan
Lensa mata ikan atau biasa disebut juga dengan Fish Eye Lens. Mengapa dinamakan Fish Eye Lens? karena lensa ini sesuai dengan bentuk dari lensa ini yang memiliki permukaan yang sangat cembung seperti mata ikan koki yang melotot. Lensa ini sebenarnya dapat dikategorikan sebagai Lensa Sudut Lebar namun karena dia memiliki sudut yang sangat lebar dan memiliki titik fokus yang begitu pendek yaitu 14 mm, 15 mm atau 16 mm dan bentuknya yang melotot seperti mata ikan maka dinamakan Lensa Mata Ikan atau Fish Eye Lens.


4. Lensa Tele
Lensa Tele merupakan lensa yang paling banyak digemari oleh paparazi karena dengan menggunakan lensa ini memungkinkan fotografer bisa menangkap dan mendekatkan jarak obyek. Dengan menggunakan lensa tele, obyek yang jauh dapat terlihat lebih dekat.


Baca Juga: Operasi Dasar Penggunaan Kamera

5. Lensa Zoom
Pada saat sekarang ini lensa zoom merpakan lensa yang paling populer karena lensa ini sangat praktis. Dengan memiliki sebuah lensa zoom itu sama artinya dengan memiliki beberapa buah lensa, karena kemampuan lensa ini yang dapat merubah titik fokusnya. Dengan kelebihan yang dimiliki
lensa ini, kita tidak perlu membawa lensa terlalu banyak dan tidak perlu lagi mengganti-ganti jenis lensa apabila hendak hunting foto. Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80mm, 35-70, 80-200mm, 70-300mm.


Sabtu, 19 Januari 2019

Cara Mematikan Program / Aplikasi Komputer Yang Not Responding

Aplikasi atau Program Mengalami Not Responding?

Sebagai user komputer tentunya kita pernah menglami program yang not responding. Ketika aplikasi mengalami not responding kita harus menunggu sampai aplikasi bisa diproses oleh sistem sehingga mengakibatkan aplikasi tidak bisa berjalan. Akan tetapi kadang kadang aplikasi yang not responding tetap tidak bisa berjalan meskipun kita sudah menunggu terlalu lama sehingga sangat menyita waktu kita, terlebih lagi komputer yang kita gunakan menjadi sangat lambat.

Untuk itu pada kesempatan kali ini www.teorikomputer.com akan berbagi cara mematikan secara paksa program atau aplikasi yang not responding. Kita bisamenggunakan Windows task manager untuk menutup aplikasi yang not responding secara paksa.

Baca Juga: Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

Task Manager merupakan aplikasi bawaan windows yang berisi daftar aplikasi yang dijalankan oleh sistem. Untuk membuka aplikasi ini anda bisa menekan tombol CTRL + SHIFT + ESC secara bersamaan. Selain itu anda bisa menekan CTRL + ALT + DELETE kemudian pilih Start Task Manager.


Baca Juga: Cara Membuat Ranking Secara Otomatis di Microsoft Excel

Setelah kita tekan tombol tadi maka akan muncul jendela Windows Task Manager. Pada jendela ini banyak sekali menu yang ada seperti: Aplications, Processes, Services, Performance, Networking dan User. Untuk menutup aplikasi secara paksa kita pilih menu aplication kemudian pilih aplikasi yang akan di hentikan. Klik aplikasi kemudian pilih End Task.