This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 27 Juli 2017

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Review Singkat Router ASUS RT-N12HP_B1


Wireless Router RT-N12HP_B1 adalah varian router dari asus yang masuk ke kategori entry-level dan menengah, saat artikel ini dipublish harga dari router asus RT-N12HP_B1 berkisar antara 500-600 ribu rupiah di toko online.

Meskipun demikian, asus sudah membekali router ini dengan spesifikasi yang lumayan mumpuni, ini terbukti dengan hadirnya 2 buah antenna dengan masing-masing power 9 dBi, selain power antenna yang besar router inipun sudah dibekali dengan teknologi 802.11n dengan frequency 2,4 Ghz yang mampu menghantarkan data rates up to 300 Mbps.

Untuk spesifikasi lengkap nya sobat bisa mengunjungi website resmi nya DISINI.

Selain spesifikasi yang lumayan mumpuni untuk kelas entry-level dan menengah, router ini juga sudah dibekali 3 mode, yaitu :

  • Wireless router mode (default)
  • Repeater mode
  • Access Point (AP) mode

Ya, selain berfungsi sebagai mode wireless router (default) router ini juga bisa kita fungsikan sebagai Repeater / Range Extender yang berguna untuk memperluas area jangkauan sinyal wifi, dan tentunya mode Access Point.

Kalau sobat belum mengetahui fungsi dari masing-masing mode tersebut silahkan baca artikel saya sebelumnya.


Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point


Balik lagi ke pembahasan, pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial cara setting router asus RT-N12HP_B1 sebagai mode access point, untuk urutan topology nya sendiri kurang lebih seperti ini.

Modem ONT (enable dhcp server) ~> Router ASUS RT-N12HP_B1 (AP mode) ~> end user (smartphone, laptop, notebook dan lain-lain).

Dalam mode Access Point (AP), Router ASUS RT-N12HP_B1 terhubung ke router / modem utama menggunakan kabel UTP melalui port Ethernet (bukan port Internet atau port WAN).

Apabila kita mengkonfigurasi Router ASUS RT-N12HP_B1 sebagai mode access point maka secara default fitur-fitur yang ada pada router seperti firewall, IP Sharing (DHCP Server), dan NAT akan dinonaktifkan secara otomatis. Jadi, router hanya akan berfungsi sebagai bridge saja.

Untuk tahap konfigurasinya terlebih dahulu sobat harus menghubungkan Laptop ke port Ethernet pada router menggunakan kabel UTP, kemudian buka browser dan ketikkan default IP 192.168.1.1 pada URL bar browser.

Setelah berhasil login maka akan muncul tampilan antarmuka seperti gambar dibawah, klik tombol GO untuk memulai.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Berikutnya klik tombol Manual Setting seperti terlihat pada gambar dibawah.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Pada menu ini kita bisa mengubah username dan password administrator yang kita gunakan untuk masuk ke halaman konfigurasi router.

Router Login Name = isi dengan username yang diinginkan
New Password = isi dengan password baru
Retype New Password = ketik ulang password baru

Berikutnya klik tombol Next.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Disini kita akan dihadapkan pada opsi apakah router akan di set sebagai mode wireless router (default), mode repeater, atau mode access point.

Karena router akan kita setup sebagai access point maka pilih opsi Access Point(AP) mode seperti gambar dibawah, kemudian klik tombol Next lagi.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Selanjutnya kita harus menentukan / mengisi IP address untuk interface LAN pada router nya, bisa diisi dengan IP statik yang kita dapatkan dari modem atau router utamanya, atau bisa juga kita set auto saja agar mendapatkan IP secara DHCP.

Klik tombol Next lagi untuk melanjutkan ke tahap konfigurasi berikutnya.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Terakhir adalah menentukan SSID dan juga password wifi nya, kalau sudah klik tombol Apply untuk menerapkan konfigurasi yang sudah kita lakukan pada router.

Tutorial Cara Setting Router ASUS RT-N12HP_B1 Sebagai Access Point

Setelah mengklik tombol Apply seperti contoh screenshoot diatas, tunggu saja sampai proses nya selesai.

Karena router ini sudah kita setup sebagai mode access point, maka kabel UTP dari router utama / modem harus sobat pasang di port Ethernet (LAN) jangan di port Internet (WAN). 

Tujuannya adalah agar si router dapat berfungsi sebagai bridge yang hanya membroadcast sinyal wifi saja, sedangkan IP DHCP untuk user akan tetap diberikan oleh modem atau router utama.


Mudah bukan sob ? semoga tutorial sederhana ini bisa bermanfaat, silahkan share ke teman-temanmu kalau tutorial ini bermanfaat :-)

Sabtu, 15 Juli 2017

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE - Pada kesempatan kali ini saya akan memposting tutorial cara setup range extender TP-LINK TL-WA850RE, bagi sobat yang sudah sering berkecimpung di dunia per-wifi-an saya yakin sudah tidak asing lagi dengan perangkat range extender yang biasa digunakan untuk memperluas jangkauan sinyal wifi.

Bagi sobat yang masih bingung dengan jenis perangkat network yang satu ini silahkan baca postingan saya sebelumnya dengan cara meng-klik tautan berikut.


Disana saya sudah menjelaskan apa itu range extender, fungsi range extender dan juga cara meng-implementasikan range extender pada jaringan LAN.

Apabila sobat hendak membeli perangkat range extender ini, sobat bisa mendapatkan nya dengan harga sekitar Rp. 265.000,- di toko online, untuk spesifikasi lengkap nya sobat bisa mengunjungi website TP-LINK atau klik DISINI.


Tutorial Cara Setup Range Extender TP-LINK TL-WA850RE


Untuk men-setup range extender ini sobat perlu mengkoneksikan nya ke laptop menggunakan kabel UTP, kemudian setup IP address di laptop sobat dengan parameter sebagai berikut :

IP address : 192.168.0.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.0.254

Kalau sudah silahkan buka web browser kesayangan sobat (mozilla firefox, chrome) kemudian ketikkan IP 192.168.0.254 pada URL bar browser.

Ketikkan username dan password admin untuk login ke halaman konfigurasi range extender-nya. Setelah login maka akan muncul halaman seperti gambar dibawah ini.

Klik Next untuk melanjutkan.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Disini sobat bisa mengubah Region range extender-nya, secara default Region nya akan di set ke Indonesia, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.

Menentukan Region wifi pada range extender

Setelah meng-klik tombol Next seperti gambar diatas maka range extender yang sobat setup akan mulai men-discovery jaringan wifi yang ada disekitar. Tunggu sampai proses discovery selesai sampai 100%.

Range extender sedang proses discovery / scanning

Setelah proses scanning / discovery selesai sampai 100% maka secara otomatis range extender akan mendeteksi SSID Wi-Fi yang ada disekitar, silahkan select SSID mana saja yang akan sobat perkuat jangkauan sinyal wifi nya menggunakan range extender. Klik tombol Next lagi.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Isi password wifi yang sobat dapatkan dari router utama pada kolom Fill in the WiFi Password of your Main Router/AP.

Selain itu, sobat juga bisa menentukan apakah SSID yang akan dipancarkan oleh range extender ini sama dengan Router/AP utama atau tidak. Lihat gambar dibawah !

Kalau sudah klik tombol Next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Kalau proses konfigurasi sudah selesai, pada halaman Review Settings akan terlihat informasi seperti dibawah.

Klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses konfigurasi.

Tutorial Cara Setting Range Extender TP-LINK TL-WA850RE

Selesai, silahkan koneksikan device sobat (Laptop, Smartphone, Tablet) ke range extender yang baru saja selesai di setup.
Sedikit tips, pastikan range extender ditempatkan ditempat yang strategis agar range extender bisa menangkap sinyal wifi dari AP / Router utama dengan baik.

Kalau tidak, maka impact nya adalah ketika sobat terkoneksi ke range extender koneksi tidak stabil dan cenderung putus-putus.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 18 Juni 2017

Perbedaan Access Point dan Range Extender

Perbedaan Access Point dan Range Extender - Pada artikel kali ini kita akan belajar memahami perbedaan konsep antara wireless access point dan range extender, dengan memahami cara kerja dan konsep keduanya insyaallah akan sangat bermanfaat ketika hendak mengimplementasikan-nya pada jaringan wireless.

Artikel ini saya tulis dikarenakan masih banyak yang bingung dan menganggap bahwa access point dan range extender adalah sama, padahal konsep dan cara implementasi dari keduanya sebetulnya berbeda.

Oh ya, saya juga sudah memposting artikel perbedaan antara wireless router dan access point diblog ini yang bisa sobat baca pada link dibawah.



Pengertian, Fungsi, Implementasi Access Point dan Repeater Range Extender 


Baiklah, kita lanjutkan pembahasannya sob, pertama kita akan membahas mengenai access point terlebih dahulu, apabila sobat sudah membaca artikel saya sebelumnya yang berjudul Perbedaan wireless router dan access point maka saya yakin sedikit banyaknya sobat sudah bisa memahami apa itu access point.


Pengertian Access Point


Access Point adalah device atau peripheral dalam sebuah jaringan yang telah di konfigurasi khusus untuk memancarkan atau broadcast SSID pada sebuah WLAN (Wireless LAN), access point berfungsi sebagai pusat pemancar agar setiap client di local network bisa saling terkoneksi baik terkoneksi sesama host maupun terkoneksi ke internet.

Fungsi Access Point


Access Point memiliki fungsi yang spesifik karena fungsi nya hanya sebatas untuk mem-broadcast SSID pada jaringan berbasis WLAN (Wireless LAN) saja, konfigurasi access point biasanya di buat sebagai mode bridge.

Artinya ketika ada client yang terkoneksi ke SSID yang dipancarkan oleh access point, maka client tersebut tidak akan mendapatkan IP address dan akses internet dari perangkat access point melainkan dari wireless router.

Jadi intinya, access point tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus ada Router / Wireless Router dibelakang access point yang berfungsi sebagai pemberi IP DHCP untuk end user.

Untuk topology jaringan yang menggunakan access point bisa digambarkan seperti ini.


Contoh topology jaringan access point

Pada contoh topology diatas sudah ada Wireless Router yang berfungsi sebagai internet gateway dan tentunya DHCP Server yang sudah dilengkapi fitur WLAN (Wireless LAN). Lalu kenapa harus menggunakan access point lagi ?

Masih bingung ya sob ? Kalau masih bingung mari kita bahas cara implementasi access point pada sebuah jaringan.

Implementasi Access Point Pada Jaringan LAN


Contoh saya memiliki sebuah rumah dengan 3 lantai, dan router / wireless router utama saya tempatkan dilantai 1 sehingga user yang sedang berada dilantai 1 dan lantai 2 bisa tercover oleh sinyal wifi dan bisa internetan dengan lancar.

Permasalahan muncul ketika saya berpindah dari lantai 1 ke lantai 3 dimana dilantai 3 tidak tercover oleh jaringan wifi yang berada dilantai 1. Nah dalam kondisi seperti inilah sobat bisa mengimplementasikan atau menggunakan access point untuk mengcover user yang berada dilantai 3 agar bisa terkoneksi ke wifi tanpa hambatan.

Syarat sebuah access point bisa disebut access point adalah koneksi dari router utama ke perangkat access point tersebut harus menggunakan kabel UTP.

Gan, terus gimana kalo koneksi dari router utama ke access point nya tidak menggunakan kabel melainkan melalui wifi ?

Kalau kondisi seperti itu berarti tidak cocok disebut sebagai access point, melainkan range extender.


Pengertian Range Extender / Repeater Range Extender


Range extender atau Repeater range extender adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai wifi expander yaitu alat jaringan yang dipakai untuk memperkuat jangkauan sinyal wifi. Secara harfiah kata Repeat artinya mengulang, sedangkan Range Extend adalah memperluas jangkauan, jadi bisa diartikan bahwa repeater range extender akan mengulang atau menangkap sinyal wifi dari wireless router kemudian menyebarkannya lagi agar jangkauan sinyal wifi menjadi lebih luas.

Cara Kerja & Fungsi Range Extender / Repeater Range Extender


Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cara kerja dari sebuah perangkat range extender yaitu akan menangkap sinyal wifi yang dipancarkan oleh wireless router kemudian memancarkannya lagi agar jangkauan sinyal wifi menjadi luas, contoh topology nya bisa dilihat pada gambar dibawah.


Contoh topology jaringan range extender

Implementasi Range Extender / Repeater Range Extender


Untuk implementasi perangkat jaringan range extender sebetulnya hampir sama dengan cara implementasi perangkat access point, namun yang membedakan antara keduanya adalah kalau access point koneksi ke wireless router atau router utamanya menggunakan tarikan kabel UTP, maka range extender justru menggunakan sinyal wifi sebagai media koneksi ke router utama nya.

Contoh tutorial konfigurasi range extender bisa sobat baca di link berikut :

Basic Setting Wireless Range Extender
Tutorial Setting Range Extender Huawei WS322


Kesimpulan


Persamaan antara access point dan repeater range extender adalah kedua perangkat tersebut biasa digunakan untuk mengekspansi jangkauan sinyal wifi pada area-area yang tidak tercover oleh sinyal wifi sehingga area-area yang tadinya tidak tercover oleh sinyal wifi menjadi tercover.

Sedangkan perbedaan antara keduanya adalah, kalau access point koneksi ke wireless router atau router utamanya menggunakan tarikan kabel UTP, maka range extender justru menggunakan sinyal wifi sebagai media koneksi ke router utama nya.

Lalu manakah yang lebih stabil ?

Dari sisi kestabilan tentu saja access point lebih unggul karena koneksi ke router utamanya menggunakan media kabel, namun apabila sobat menginginkan kemudahan installasi maka repeater range extender lebih cocok bagi sobat karena tidak perlu melakukan penarikan kabel UTP.

Semoga bermanfaat, ditunggu kritik dan sarannya di kolom komentar, sob :-)

Rabu, 07 Juni 2017

Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Tentang IP Address IPv6

Soal Tentang IP Address IPv6

1. Yang termasuk jenis-jenis alamat IPV6 adalah ….

  • A. Unicast, Anycast, Global Address
  • B. Multicast, Unicast Address, Anycast
  • C. Global Address, Site-Local, Link-Local
  • D. Unicast, Anycast, Multicast
  • E. Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D

2. Perubahan dari IPV4 ke IPV6 terutama pada …..

  • A. Memperluas kemampuan pengalamatan, meningkatnya alamat public, mengalirkan kemampuan Labeling
  • B. Penyederhanaan format header, memperluas kemampuan pengalamatan, pengesahan dan kemampuan privasi, meningkatkan support untuk memperluas dan pilihan, penyederhanaan format header.
  • C. Kemampuan pengalamatan, memisahkan header, meningkatnya alamat public.
  • D. Meningkatnya alamat public, memisahkan header, meningkatkan support untuk perluasan dan pilihan.
  • E. Perubahan pada Struktur 

Baca Juga" Pengertian Subneting Classfull Pada Jaringan Komputer

3. Alamat Unicast global IPV6 mirip dengan alamat public dalam alamat IPV4, dikenal juga sebagai …..

  • A. Unicast Site-Local IPV6
  • B. Aggregatable Global Unicast Adddress
  • C. Neighbor Discovery
  • D. Automatic Private Internet Protocol Addressing
  • E. Multicast Address

4. Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6 Disebut Dengan……..

  • A. IPV.4
  • B. IPV.6
  • C. STATING ROUTING
  • D. DINAMIK ROUTING
  • E. KOMPUTER

5.Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat.kecuali….

  • A. Alamat unicast global
  • B. Alamat unicast link-locaL
  • C. Alamat unicast 6to4
  • D. Alamat unicast loopback
  • E. Alamat multicast


Baca Juga" Jenis Pengalamatan IP Address IPv6

Kunci Jawaban

  1. D. Unicast, Anycast, Multicast
  2. B. Penyederhanaan format header, memperluas kemampuan pengalamatan, pengesahan dan kemampuan privasi, meningkatkan
  3. support untuk memperluas dan pilihan, penyederhanaan format header.
  4. B. Aggregatable Global Unicast Adddress
  5. B.IPV.6
  6. E. Alamat multicast

Pengertian Subnetting Classfull pada Jaringan Komputer

Pengertian Subneting Classfull

Classfull adalah pengalamatan IP yang dibagi berdasarkan dalam kelas. Ada 5 kelas yang berbeda dan itu adalah kelas yang memutuskan ukuran jaringan. Empat bit pertama dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi kelas. Dari lima kelas A, B, C, D dan E. kelas A, B dan C digunakan untuk jaringan unicast, D untuk jaringan multicast dan E disediakan untuk penggunaan ”masa depan”.


Bit yang digunakan untuk mengidentifikasi kelas adalah sebagai berikut:
A = 0
B = 10
C = 110
D = 1.110
E = 1.111

Baca Juga" Jenis Pengalamatan IP Address IPv6

Tetapi permasalahan muncul dengan adanya arsitektur ini, bahwa ukuran jaringan tersebut terlalu besar.ini mengurangi tingkat fleksibilitasnya ini menyebabkan pemborosan beberapa alamat. Untuk mengatasi ini, CIDR atau Routing Inter-Domain Classless diperkenalkan pada tahun 1993. Berikut alamat IP dibagi menjadi dua bagian: bagian paling penting adalah alamat jaringan yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan dan bagian yang paling signifikan adalah host identifier.

Baca Juga" Format Penulisan IP Address IPv6 dalam Jaringan Komputer 

Contoh :
IP Kelas C mempunyai range host 0 – 255 192.168.1.0 – 192.168.1.255, Bagaimana jika komputer dikantor cuma ada 10 ? klo kita menggunakan default netmask ip kelas C 255.255.255.0 maka akan ada banyak IP yang tidak digunakan karena yang kita butuhkan hanya 10 IP saja, memang tidak ada masalah dengan mengkoneksikan IP /24 itu tetapi jika akan mengatur dan mengelola pasti akan susah karena kita bingung IP mana yang telah digunakan karena terlalu banyak. maka dari itu digunakan CIDR yang biasanya dinotasikan dengan ” / “ atau Slash. sehingga notasi yang digunakan /28 (pelajari teknik subnetting ip)
jadi :
192.168.1.0 /28 = range ip 192.168.1.0 – 192.168.1.15
ip 192.168.1.0 = Net ID
ip 192.168.1.15 = Broadcast
ip 192.168.1.1 – 192.168.1.14 adalah IP Available

Jenis Pengalamatan IP Address IPv6

Perbedaan IP Address IPv4 dan IPv6

Pada jaringan komputer terdapat 2 jenis IP address yang bisa digunakan yaitu IPv4 dan IPv6, IPv4 adalah IP address yang biasa digunakan untuk memberikan pengalamatan pada perangkat jaringan. Mungkin saat ini kebanyakan orang hanya mengenal IPv4 karena IP address ini adalah IP Address yang paling umum dgunakan. pada IPv4 terdapat suatu pengalamatan IP yang dibagi menjadi lima kelas yaitu kelas a, b, c, d, dan e. dimana diantara kelima kelas tersebut hanya kelas a, b ,dan c yang bisa dugunakan karena kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan eksperimental. Berbeda dengan IPv6, pada IPv6 tidak dikenal system pengkelasan seperti pada IPv4 melainkan pada IPv6 hanya menyediakan tiga jenis pengalamatan yaitu Unicast, Anycast, dan Multicast


Baca Juga" Format Penulisan IP Address IPv6 pada Jaringan Komputer

1. Unicast
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat dengan sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan Class-less Interdomain Routing (CIDR). Ada banyak jenis pengalamatan unicast pada IPv6 sesuai dengan tipenya seperti :

  • Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level
  • Alamat Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam satu site sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini
  • Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service Provider)

2. Anycast
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh beberapa interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota yang terdekat. Model pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model unicast. Jadi secara sintaksis alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya saja sebuah alamat anycast digunakan oleh lebih dari 1 host. Syarat dari pengalamatan anycast:

  • Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari sebuah packet IPv6.
  • Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada router.

Baca Juga" Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID pada Jaringan Komputer

3. Multicast
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group multicast

Senin, 05 Juni 2017

Format Penulisan IP Address IPv6 pada Jaringan Komputer

Pengertian IPv6 dalam Jaringan Komputer

IPv6 adalah perkembangan dari IP Addres IPv4 yang sering kita gunakan, IPv6 mampu menyediakan lebih banyak IP Address dibandingkan dengan IPv4 karena IPv6 memiliki panjang 128 bit.

Seiiring dengan perkembangan jaringan internet maka penggunaan IPv4 juga lama-lama semakin banyak dan tidak bisa dipungkiri IPv4 sudah habis dipakai didalam jaringan internet. Untuk itu dikembangkan IPv6 yang mampu menyediakan jumlah host yang lebih banyak dibandingkan dengan IPv4.

Format IPv6 berbeda dengan IPv4, sehingga untuk menuliskan atau memberikan alamat dengan IPv6 tidak bisa dilakukan seperti halnya IPv4.


Baca Juga" Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID dalam Jaringan Komputer

Penulisan IPv6 dalam Jaringan Komputer

Tidak seperti IPv4, IPv4 dituliskan dengan bilangan hexadecimal yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f. pada IPv6 ini terdapat delapan blok dimana tiap blok tersebut terdapat empat digit bilangan hexadecimal.

Berbeda dengan IPv4 hanya terdiri dari empat blok saja. selain itu, untuk memisahkan tiap bloknya pada IPv6 digunakan titik dua, tidak titik seperti pada IPv4. Berikut merupakan contoh penulisan IPv6 2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012

Baca Juga" IP Address IPv6 - Pengertian, Fungsi dan Keunggulan IPv6 dalam Jaringan Komputer

Karena pada IPv6 alamat yang digunakan panjang dalam penulisanya, maka telah dibuat ketentuan tertentu untuk penyederhanaan untuk alamat IPv6, yaitu:
- Angka 0 didepan bisa dihilangkan
- 0000 yang berurutan bisa dihilangkan dan diganti dengan titik dua Dengan begitu penulisan alamat IPv6 2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012 diatas menjadi 2001:db8::5a55:302:fef6:12