This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 27 Februari 2019

Cara Blokir MAC Address Client di Modem ONT Huawei HG8245A

Cara Blok MAC Address Client di Modem ONT Huawei - Artikel kali ini merupakan artikel yang hampir sama dengan artikel sebelumnya yang berjudul Cara mengamankan jaringan wifi dengan MAC filter yang sudah pernah saya publish di blog ini. Tujuannya yaitu untuk melakukan pemblokiran akses terhadap device user dengan cara memblok MAC Addressnya.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas kembali tutorial cara memblokir MAC Address device client yang terkoneksi ke jaringan, namun yang membedakan pada artikel kali ini kita akan belajar mengimplementasikan teknik MAC Address filtering pada modem ONT Huawei HG8245A.


Modem ONT Huawei merupakan salah satu modem ONT yang dipakai oleh penyedia jasa layanan internet (ISP) yang sudah menggunakan teknologi GPON (Fiber Optic) seperti telkom Indihome.

Pengertian MAC Address

MAC Address (Media Access Control Address) merupakan alamat fisik pada sebuah network interface card (NIC) yang diimplementasikan pada layer data-link dalam tujuh lapisan OSI Layer, MAC Address bersifat unik yang berarti device satu dengan lainnya memiliki MAC Address yang berbeda. Selain unik, MAC Address juga sifatnya tetap dan tidak bisa berubah layaknya IP Address.

Sebagai informasi, di dalam sebuah jaringan terdapat dua alamat untuk mengidentifikasi sebuah host, yaitu alamat logic (IP address) yang bisa berubah setiap saat dan alamat fisik (MAC address) yang sifatnya tetap, karena alasan inilah kenapa memblok device user menggunakan MAC Address akan lebih efektif ketimbang memblok IP Addressnya.

Cara Blokir MAC Address Pada Modem ONT Huawei

Pada tutorial ini skenarionya yaitu kita akan melakukan pemblokiran access internet pada device tertentu (baik itu PC, tablet, smartphone maupun laptop) milik salah satu user yang tidak kita kehendaki untuk mengakses internet. 

Anggap saja user tersebut sudah terhubung ke jaringan via wifi, lalu kita akan blok user tersebut agar nantinya tidak bisa terkoneksi. Namun sebelumnya pastikan kita sudah mengetahui MAC Address dari device user yang akan kita blok, atau bisa juga kita cek melalui tabel DHCP leases modem.

Caranya buka web browser kemudian ketikkan alamat IP 192.168.100.1 pada URL bar browser, kemudian login menggunakan user telecomadmin dan password admintelecom.
Cara Blokir MAC Address Client di Modem ONT Huawei HG8245A
Setelah berhasil login, klik menu Status -> User Device Information, lalu cari MAC Address yang akan kita blok, jika sudah ketemu silahkan dicopy MAC Addressnya.
Cara Blokir MAC Address Client di Modem ONT Huawei HG8245A
Jika sudah dicopy, selanjutnya klik menu Security -> WLAN MAC Filter Configuration, lalu centang pada Enable WLAN MAC Filter untuk mengaktifkan fitur ini. Disini tersedia 2 filter mode yaitu blacklist dan whitelist. Apa bedanya ?

  • Blacklist, jika mode ini yang dipilih, maka modem akan memblock semua MAC Address yang diinput.
  • Whitelist, jika mode ini yang dipilih, maka modem hanya akan mengijinkan user yang MAC Addressnya sudah didaftarkan saja yang boleh terhubung ke jaringan, sedangkan user yang MAC Addressnya belum didaftarkan tidak akan bisa terhubung.

Contoh disini kita memilih filter mode blacklist, ini dipilih karena user yang akan diblocknya hanya satu saja, namun jika user yang ingin diblock jumlahnya sangat banyak, sebaiknya kamu memilih filter mode whitelist saja.

Klik tombol New untuk menambahkan MAC Address target.

Cara Blokir MAC Address Client di Modem ONT Huawei HG8245A
Paste MAC Address yang sebelumnya sudah dicopy pada kolom Source MAC Address, lalu klik tombol Apply.
Cara Blokir MAC Address Client di Modem ONT Huawei HG8245A
Jika ada MAC Address lain yang ingin ditambahkan caranya cukup klik lagi tombol New lalu input MAC target yang akan diblock, langkah-langkahnya sama persis seperti langkah di atas.

Itulah cara mudah memblokir user berdasarkan MAC Address perangkatnya agar tidak bisa terkoneksi ke jaringan, semoga tutorial ini bermanfaat dan terima kasih.


Perbedaan Point to Point (PTP) Dan Point to Multipoint (PTMP) Pada Jaringan Wireless

Perbedaan Point to Point dan Point to Multipoint Pada Jaringan Wireless - Infrastruktur jaringan berbasis wireless / nirkabel saat ini telah banyak digunakan dan menjadi salah satu pilihan untuk mendistribusikan akses internet ke client. Jika dilihat dari segi pendistribusian akses ke client, maka jaringan wireless bisa dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu point to point (PTP) dan point to multipoint (PTMP).

Perbedaan Point to Point (PTP) Dan Point to Multipoint (PTMP) Pada Jaringan Wireless
Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai apa itu point to point dan point to multipoint yang biasa diimplementasikan pada jaringan wireless menurut sepengetahuan penulis, dengan harapan bisa memberikan sedikit gambaran kepada sobat pembaca setia blog tutorialjaringan.com.

Penjelasan Point to Point (PTP)

Point to point adalah metode pendistribusian akses internet yang hanya melibatkan 2 site saja. Topologi point to point umumnya dipakai oleh ISP (Internet Service Provider) untuk mendistribusikan akses internet dari POP (Point of Presence) hanya ke satu pelanggan saja menggunakan radio wireless, syarat sebuah jaringan wireless dikatakan sebagai point to point adalah jika hanya terdapat 1 radio station saja yang terkoneksi ke access point, untuk lebih jelasnya silahkan sobat lihat gambar 1.0 di bawah.
Perbedaan Point to Point (PTP) Dan Point to Multipoint (PTMP) Pada Jaringan Wireless
Gambar 1.0 : Topologi Point to Point (PTP)

Selain dipakai oleh ISP, metode pendistribusian akses internet secara point to point juga biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan atau instansi untuk menghubungkan 2 kantor yang jaraknya cukup jauh dan tidak memungkinkan untuk dihubungkan menggunakan kabel (baik itu kabel UTP maupun Fiber Optic).

Kelebihan Point to Point (PTP)
  • Jaringan lebih stabil, hal ini karena access point hanya akan memancarkan signalnya ke satu station saja, sehingga throughput yang dihasilkan akan maksimal.
  • Bandwidth yang dialirkan melalui media wireless akan sepenuhnya diterima oleh satu station saja, karena alasan inilah mengapa point to point umumnya dipilih oleh ISP untuk menghandle customer dengan service dedicated.
  • Maintenance lebih mudah jika terjadi interferensi karena proses tunning channel tidak akan mengganggu link yang lain.
  • Cocok digunakan untuk kebutuhan jarak jauh karena umumnya antena yang dipakai yaitu tipe antena grid yang memiliki sudut pancaran lebih fokus ke satu titik saja.
Kekurangan Point to Point (PTP)
  • Biaya instalasi relatif lebih mahal karena radio access point hanya bisa dipakai oleh satu radio station (client) saja. Artinya, jika ada 10 client maka kita harus memasang 10 radio access point juga.
  • Semakin banyak radio access point yang dipasang pada sebuah POP, maka akan semakin tinggi potensi terjadinya interferensi (tabrakan frekuensi).
  • Point to point hanya bisa diterapkan pada jaringan radio wireless untuk menghubungkan antar site saja, tidak bisa dipakai untuk mengkoneksikan device end user langsung layaknya jaringan wifi.

Penjelasan Point to Multipoint (PTP)

Jika sebelumnya point to point hanya digunakan untuk menghubungkan satu access point ke satu station saja, maka point to multipoint merupakan kebalikannya, yaitu metode pendistribusian akses internet dari satu access point ke banyak radio station.

Penggunaan point to multipoint biasanya dipakai untuk menekan biaya, karena hanya dengan satu radio access point saja kita sudah bisa mengkoneksikan beberapa radio station sekaligus, antena yang dipakai biasanya antena yang memiliki sudut pancaran 45-180 derajat (antena sectoral) atau 360 derajat (antena omnidirectional).

Ilustrasi penggunaan topologi jaringan wireless dengan metode point to multipoint bisa sobat lihat pada gambar 2.0 di bawah ini.
Perbedaan Point to Point (PTP) Dan Point to Multipoint (PTMP) Pada Jaringan Wireless
Gambar 2.0 : Topologi Point to Multipoint (PTMP)

Selain digunakan pada infrastruktur jaringan, metode point to multipoint juga biasa digunakan pada jaringan wifi, dimana pada jaringan wifi terdapat 1 access point yang digunakan untuk melayani banyak device end user sekaligus yang mana hal ini tidak bisa kita terapkan jika menggunakan point to point.
Perbedaan Point to Point (PTP) Dan Point to Multipoint (PTMP) Pada Jaringan Wireless
Gambar 3.0 : Penerapan Point to Multipoint Pada Jaringan Wifi

Sama halnya dengan point to point, penggunaan point to multipoint pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Kelebihan Point to Multipoint (PTMP)
  • Hemat biaya, karena hanya dengan 1 radio access point kita sudah bisa menghubungkan banyak radio station sekaligus.
  • Point to multipoint bisa diimplementasikan pada jaringan wifi untuk mengakomodir kebutuhan internet secara langsung ke device end user.
Kekurangan Point to Multipoint (PTMP)
  • Kurang cocok dipakai untuk kebutuhan jarak jauh.
  • Susah maintenance jika terjadi interferensi di salah satu link, karena proses maintenance akan berimfact ke semua station yang terkoneksi ke access point yang sama.
  • Throughput yang dihasilkan kurang maksimal karena satu access point harus menangani banyak radio station sekaligus.
  • Bandwidth yang dialirkan akan terbagi-bagi tergantung banyaknya jumlah radio station yang terkoneksi.

Kesimpulan

Pada akhirnya, mau menggunakan point to point atau point to multipoint sah-sah saja, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, karena keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam implementasinya. Semoga artikel ini sedikit banyak bisa membantu memberikan gambaran untuk sobat.

Baca juga : Kelebihan dan kekurangan jaringan wireless

Semoga bermanfaat.

Senin, 18 Februari 2019

Jenis - Jenis Standarisasi Protokol Jaringan Wireless IEEE 802.11

Jenis - Jenis Protokol Pada Jaringan Wireless IEEE 802.11 - Ketika membeli sebuah produk wireless router pasti kita akan menemukan kode seperti IEEE 802.11 a/b/g/n/ac pada kemasannya, kode tersebut ternyata bukan hiasan semata, melainkan sebagai informasi kepada kita mengenai spesifikasi atau teknologi yang dipakai oleh wireless router tersebut.

Jenis - Jenis Standarisasi Protokol Jaringan Wireless IEEE 802.11


802.11 a/b/g/n/ac merupakan standarisasi protokol jaringan wireless yang dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) yaitu suatu badan internasional yang mengurusi standarisasi dalam bidang teknologi informasi, salah satunya yaitu standarisasi protokol jaringan wireless.

Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Wireless

Tujuan dari standarisasi ini yaitu agar setiap perangkat jaringan wireless yang berbeda vendor tetap dapat saling berkomunikasi. Tanpa adanya standarisasi, maka perangkat-perangkat jaringan wireless yang berbeda vendor tidak akan dapat saling berkomunikasi karena akan menggunakan standarisasinya masing-masing, hal ini tentu saja akan menyulitkan kita sebagai pengguna.

Penjelasan Protokol Jaringan Wireless IEEE 802.11 a/b/g/n/ac

Berikut adalah penjelasan jenis-jenis protokol pada jaringan wireless.

IEEE 802.11

Merupakan protokol wireless yang pertama kali diciptakan yaitu pada tahun 1997, protokol ini bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan hanya mampu mentransfer bandwidth maksimal 2 Mbps saja. Dikarenakan bandwidth yang mampu ditransfer sangat kecil sekali, untuk itu saat ini tidak ada perangkat jaringan wireless yang memakai protokol 802.11 ini.

IEEE 802.11a

Standar wireless 802.11a diciptakan pada tahun 1999, standar wireless ini bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) dan mampu mentransfer bandwidth mencapai 54 Mbps, standar wireless 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum namun menggunakan standar Frequency Division Multipelxing (FDM).

Pada saat itu, standar wireless 802.11a kalah populer oleh 802.11b, hal ini mungkin dipengaruhi karena masih minimnya device yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Untuk saat ini 802.11a sudah tidak digunakan lagi oleh produsen perangkat jaringan.

Sehingga kalau kita mensetup wireless router maupun access point baru, kita tidak akan menemukan lagi Wireless A (802.11a), melainkan hanya tersedia wireless 802.11 b/g/n saja.

IEEE 802.11b

Standarisasi wireless berikutnya yaitu 802.11b yang diciptakan berbarengan dengan standar 802.11a yaitu pada tahun 1999, standar wireless ini bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan memiliki transfer rate data mencapai 11 Mbps. Seperti yang kita ketahui frekuensi 2.4 GHz merupakan frekuensi generasi pertama yang digunakan oleh mayoritas perangkat elektronik yang ada saat ini, oleh sebab itu standarisasi wireless 802.11b sangat rentan sekali dengan interferensi.

Meskipun bandwidth yang mampu dihantarkan hanya 11 Mbps saja, namun standarisasi 802.11b masih dipakai oleh perangkat wireless router maupun access point hingga saat ini.

IEEE 802.11g

Standar wireless 802.11g diciptakan pada tahun 2002, ini merupakan penggabungan antara standar 802.11b dan 802.11a, dimana standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz (sama seperti 802.11b), namun menggunakan teknologi Frequency Division Multipelxing (FDM) sama seperti 802.11a.

Standar 802.11g memiliki kemampuan transfer bandwidth yang sama dengan 802.11a yaitu mencapai 54 Mbps, namun karena berjalan pada frekuensi 2.4 GHz maka memungkinkan jangkauan sinyalnya lebih luas dibandingkan dengan standar 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz.

IEEE 802.11n

Standar 802.11n atau yang biasa disebut dengan Wireless-N merupakan perbaikan dari standar sebelumnya yaitu 802.11g, hal ini bisa dilihat dari peningkatan spesifikasi yang dibawanya, dimana Wireless-N ini sudah menggunakan teknologi MIMO (Multiple In Multiple Out) dan mampu menghantarkan bandwidth mencapai 450 Mbps, serta memiliki spesifikasi dual band, yaitu mampu beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz.

Standar Wireless-N (802.11n) diresmikan oleh IEEE pada tahun 2009 dan menjadi salah satu protokol standar yang banyak digunakan oleh perangkat wireless router maupun access point yang ada saat ini.

IEEE 802.11ac

Wireless AC (802.11ac) merupakan standar jaringan wireless paling mutakhir yang ada saat ini, standar ini dikembangkan dari tahun 2011 s/d 2013 dan diresmikan pada bulan Januari tahun 2014. Wireless AC berjalan pada frekuensi 5 GHz yang menawarkan troughput tinggi hingga 1 Gbps, hal ini bisa terjadi karena pada standar ini dilakukan perluasan channel width mencapai 80 MHz bahkan 160 MHz dengan penambahan lebih banyak MIMO Spatial Stream (upto 8) dan high-density modulation (upto 256-QAM).

Wireless router / access point dengan spesifikasi Wireless AC ini cocok digunakan untuk kebutuhan video streaming, online gaming maupun kegiatan lainnya yang memerlukan bandwidth besar dan stabil.

Table Perbandingan

Agar sobat bisa lebih mudah memahami apa yang sudah saya paparkan di atas, berikut adalah tabel perbandingan setiap protokol mulai dari tahun dikeluarkannya protokol tersebut, frekuensi yang dipakai dan juga bandwidth yang mampu dihantarkan.

PROTOKOL
TAHUN
FREKUENSI
BANDWIDTH
IEEE 802.11
1997
2.4 GHz
2 Mbps
IEEE 802.11a
1999
5 GHz
54 Mbps
IEEE 802.11b
1999
2.4 GHz
11 Mbps
IEEE 802.11g
2002
2.4 GHz
54 Mbps
IEEE 802.11n
2009
2.4 GHz & 5 GHz
450 Mbps
IEEE 802.11ac
2014
5 GHz
1300 Mbps

Demikian penjelasan singkat mengenai jenis-jenis protokol jaringan wireless IEEE 802.11, semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahun dan wawasan mengenai teknologi wireless.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sabtu, 02 Februari 2019

Pengertian dan Fungsi Arsitektur Komputer

Pengertian Arsitektur Komputer

Arsitektur Komputer adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur operasi dasar pada sistem komputer. Selain itu arsitektur komputer juga  bisa diartikan sebagai sebuah cara komponen-komponen perangkat keras komputer untuk berkoneksi sehingga sebuah komputer dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan kinerjanya.



Fungsi Arsitektur Komputer

Ada banyak fungsi dari arsitektur komputer sehingga seorang programer atau teknisi komputer dapat memiliki perencanaan. Adapun Fungsi-fungsi arsitektur komputer tersebut adalah sebagai berikut

1. Fungsi Arsitektur Komputer Sebagai Perencanaan Awal Sebuah Komputer
Dengan adanya arsitektur komputer seorang teknisi komputer akan mampu mengetahui seperti apa gambaran atau rancangan komputer yang telah dbuat sehingga jika terjadi permasalahan pada komputer tersebut maka seorang teknisi akan dengan cepat mampu menganalisis kerusakan dan memperbaikinya.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Implementasi Computer Vision

2. Dapat Menambah Processor sesuai Dengan Kebutuhan
Sebenarnya secara umum processor yang digunakan pada sebuhkomputer hanya satu processor saja akan tetapi dengan adanya arsitektur komputer, processor dapat ditanam lebih dari 3 processor sehingga dapat memaksimalkan kinerja dari komputer tersebut.

3. Pengguna Yang Lebih banyak
Dengan adanya arsitektur komputer memungkinkan teknisi untuk bisa mendesain jaringan sesuai yang diinginkan sehingga jika biasanya satu komputer hanya bisa dugunakan untuk satu user saja maka dengan adanya arsitektur komputer ini bisa menambah jumlah user sesuai keinginan dengan menggunakan konsep client server

4. Memungkinkan Untuk dapat Melakukan Multitasking
Multitasing adalah sebuah sistem dimana komputer dapat melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus.

Baca Juga: Perbedaan Web Developer dan Web Programer

5. Dapat Memastikan Komponen Komputer dapat Berjalan Dengan Lancar
Dengan adanya arsitektur komputer ini memungkinkan seorang teknisi untuk dapat memastikan semua perangkat dalam komponen komputer dapat berjalan dengan baik.

6. Dapat Memberikan Gambaran Aplikasi atau Program Yang Telah Dibuat Oleh Programer
Dengan adanya arsitektur komputer sangat membantu para programer untuk bisa menyesuaikan software yang telah dibuat dengan perangkat komputer yang ada.

Selasa, 29 Januari 2019

Pengertian, Fungsi dan Implementasi Computer Vision

Pengertian Computer Vision

Apa itu Komputer Vision? Mungkin beberapa orang sangat asing sekali dengan istilah komputer vision. Kebanyakan orang hanya tahu apa itu komputer saja. Akan tetapi seiring perkembangan komputer seperti sekarang ini komputer mulai dikembangkan menjadi lebih canggih.

Computer Vision adalah suatu ilmu dalam teknik informatika yang memungkinkan sebuah komputer dapat melihat obyek atau benda yang ada disekelilingnya. Sehingga dengan mampu melihat obyek yang ada disekitarnya maka komputer mampu menganalisis benda atau gambar yang ada didepannya sehingga informasi tersebut dapat diterima dan bisa menghasilkan perintah tertentu.

Sebagai contoh implementasinya adalah penggunaan Scan QR dimana ketika kita melakukan scan QR maka akan memberikan perintah atau kode khusus ke komputer.


Baca Juga: Perbedaan Web Developer dan Web Programer

Fungsi Computer Vision

Computer Vision memiliki banyak fungsinya sehingga mampu membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah fungsi dari Computer Vision

a. Memperoleh Informasi Yang Lebih Jelas sehingga Mengurangi Terjadinya Kesalahan
Dengan memanfaatkan Computer Vision kita mampu mengetahui obyek menjadi lebih jelas. Seperti halnya pada penggunaan kamera sehingga mampu menangkap obyek atau gambar menjadi lebih jelas.

b. Meningkatkan Kualitas Gambar
Dengan menggunakan Computer Vision gambar atau foto yang diambil menggunakan kamera menjadi lebih jelas dan jernis. Hal tersebut dinamakan image processing sehingga dengan adanya image processing ini memungkinkan untuk dapat mengurangi noise yang pada gambar.

c. Mampu Menganalisis 
Computer Vision memungkinkan komputer dapat menganalisis proses selanjutnya. Sebagai contoh adalah penggunaan mesin scanner selain dapat digunakan untuk menangkap gambar tetapi sistem komputer juga mampu untuk memproses untuk langkah selanjutnya.

d. Komputer Dapat Memahami Gambar atau Obyek
Dalam dunia industri seperti manufaktur, keberadaan computer vision akan sangat membantu proses produksi suatu barang. Sehingga dengan computer vision memungkinkan komputer dapat memahami apa yang harus dilakukan tanpa harus melalui campur tangan manusia. Hal ini berkaitan dengan teknik Artificial Interlligent.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi komputer dan Teknologi Komunikasi

3. Penerapan Komputer Vision

Dengan adanya penemuan seperti Computer Vision ini diharapkan dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah Implementasi dari Computer Vision

a. Implementasi Computer Vision Pada Bidang Matematika
Computer vision mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bidang ilmu matematika. terutama pada bagian statistik, geometri dan juga optimasi. Bagian-bagian dalam matematika tersebut sangat berhubungan dengan komputer. Hal ini berkaitan dengan kecepatan proses data agar tidak memakan waktu yang lama.

b. Implementasi Computer Vision Pada Bidang kecerdasan Buatan
Penerapan Computer Vision pada bidang kecedasan buatan mungkin sangat sering kita jumpai seperti halnya robot, absen sidik jari, scan foto, dan hal-hal lainnya

Perbedaan Web Developer dan Web Programer

Perkembangan teknologi informasi memungkinkan untuk menghadirkan bidang pekerjaan baru bagi seseorang. Dahulu kala seseorang dikatakan bekerja jika seorang tersebut bekerja di kantor, bekerja sebagai pekerja pabrik atau bahkan pekerjaan lain. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka muncul bidang pekerjaan baru seperti web developer dan web programer.

Kebanyakan orang salah mengartikan bahwa kedua bisang pekerjaan tersebut adalag sama padahal pada kenyataanya kedua bisa pekerjaan tersebut memiliki tugas dan pekerjaan yang berbeda. Untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perbedaan web developer dan web programer.


1. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Definisinya

Dari sisi definisi, pengertian dari web programer adalah seseorang yang menuliskan sebuah kode untuk membuat sebuah program baik itu program aplikasi maupun perangkat lunak. Atau dalam bahasa sederhananya adalah seseorang yang membuat kode program untuk aplikasi atau software.

Sedangkan definisi dari Web developer adalah seseorang yang membangun aplikasi atau software, mengembangkan aplikasi atau software, dan membuat aplikasi sehingga aplikasi tersebut layar untuk diluncurkan ke publik untu bisa digunakan oleh orang banyak.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi

2. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Tugas dan Janggung Jawab

Jika dilihat dari tugas dan tanggung jawab antara web programer dan web developer bisa diartikan sebagai berikut Seorang web programer adalah menuliskan kode kode program  yang akan diaplikasikan kedalam sebuah web. Selain itu web programer bertanggung jawab dengan jalannya aplikasi yang dibut sehingga seorang web programer harus benar benar memperhatikan fungsi - fungsi yang ada didalam website yang telah dibuat.

Sedangkan Web Developer bertugas sebagai jembatan dari sumber-sumber yang diperlukan untuk website yang sedang dibuat

Baca Juga: Cara mematikan Program / Aplikasi Yang Not Responding

3. Perbedaan Web Developer dan Web Programer dari Segi Penguasaan Bahasa Pemrograman

Untuk menjadi seorang web programer harus menguasai bahasa pemrograman dari aplikasi atau software yangsedang dikembangkan. Tidak hanya bahasa pemrograman untuk web server tetapi seorang web programer juga harus menguasai aplikasi untuk client. Banyak bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang web programer antara lain Ruby on Rails, NET, Sublim, Editor PHP, PHP, dan juga Java Script.

Sedangkan sebagai Web Developer juga banyak bahasa pemrograman yang harus dikuasai. karena sebagai web developer minimal mengetahui jenis jenis pemrograman dasar yang populer seperti halnya Java, PHP, MySQL, ASP, dan Phyton. Karena pada dasarnya web developer adalah versi “Upgrade” dari web programmer.

Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini perkembangan teknologi Komputer dan teknologi komunikasi tidak bisa terpisahkan. Kedua teknologi ini berkembang sangat pesat secara bersamaan. Akan tetapi kadang kita salah menafsirkan bahwa teknologi komputer juga sama dengan teknologi komunikasi.

Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Untuk bisa mengetahui perbedaan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi kita harus melihat dari berbagai sisi. Berikut adalah perbedaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi


1. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari Sisi Definisi

Bila dilihat dari sisi pengertian atau definisi dari masing masing teknologi tersebut Teknologi Komputer atau teknologi informasi adalah sebuah studi yang menggunakan peralatan elektronika khususnya komputer untuk menganalisis, menyimpan dan mendistribusikan informasi, baik itu kata-kata, angak atau juga gambar (Kamus Oxford, 1995) sedangkan Teknologi Komunikasi adalah sebuah perangkat keras yang terdapat didalam sebuah struktur organisasi yang mempunyai nilai sosial sehingga perangkat itu bisa mengumpulkan, memproses, serta saling tukar menukar informasi bersama individu-individu yang lain.

Baca Juga: Cara Mematikan Program / Aplikasi Yang Not Responding

2. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari sisi Alat Yang Digunakan

Jika dilihat dari segi alat yang digunakan teknologi komputer sudah sangat jelas menggunakan sebuah perangkat komputer, laptop, kalkulator dan perangkat yang lain. sedangkan teknologi komunikasi menggunakan perangkat yang sering digunakan untuk komunikasi dan juga pertukaran sebuah file seperti surat, telepon, radio, ponsel, televisi, faksmile, walkie talkie, dan mic.

Baca Juga: Cara Menggunakan Rumus IF Excel (Fungsi IF)

3. Perbedaan Teknologi Komputer dan Teknologi Komunikasi dari sisi Fungsinya

Apabila dilihat dari segi fungsi maka perbedaaan teknologi tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut: Teknologi komputer berfungsi untuk menciptakan sebuah program komputer yang mana program, tersebut dapat mengahsilkan seseuatu. Contohnya, program microsoft word, microsoft word sendiri adalah sebuah aplikasi yang berguna untuk membuat sebuah dokumen.selain itu juga aplikasi web browser dimana web browser diciptakan untuk memudahkan para pengguna teknologi komputer agar dapat menjelajah dunia melalui internet. Sedangkan Teknologi Komunikasi berfungsi untuk memudahkan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain tanpa dihalangi oleh jarak. Contohnya surat. Dengan adanya surat, orang yang satu dapat menjalin hubungan meskipun terpisahkan jarak yang lumayan jauh. Contoh lainnya adalah telepon dan ponsel. Fungsi utama dengan diciptakannya telepon dan ponsel juga sama dengan surat. Hanya saja , dengan menggunakan telepon dan ponsel, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi jauh lebih cepat dibandingkan surat.